JAKARTA, KOMPAS.TV- Karbohidrat merupakan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan tubuh, sehingga memiliki sumber energi untuk beraktivitas. Melansir laman Kementerian Kesehatan RI, rata-rata kecukupan energi bagi masyarakat Indonesia sebesar 2.100 kilo kalori/orang/hari pada tingkat konsumsi.
Sementara, kebutuhan karbohidrat hariannya sekitar 5 hingga 10 persen dari total kalori. Hal ini dapat dipenuhi dari 3 hingga 8 porsi makanan sumber karbohidrat.
Sumber karbohidrat, meliputi beras, singkong, jagung, umbi-umbian, dan tepung. Namun secara pasti, kebutuhan karbohidrat setiap orang akan berbeda berdasarkan usia, tingkat aktivitas, dan metabolisme masing-masing.
Baca Juga: Sumber Karbohidrat Banyak, Pakar Kesehatan Sebut Program Makan Bergizi Gratis Tak Melulu Harus Nasi
Meski merupakan makronutrien yang penting, kelebihan karbohidrat juga membawa dampak buruk bagi tubuh. Dikutip dari laman Health, berikut tanda tubuh kelebihan karbohidrat.
1. Tubuh lemas
Salah satu tanda tubuh kelebihan karbohidrat adalah lemas dan lesu setelah makan. Terlebih jika Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti pasta atau roti.
Menurut American Heart Association, karbohidrat sederhana seperti pasta dan roti putih mudah dicerna tubuh dan dengan cepat diubah menjadi glukosa. Lonjakan gula darah yang tiba-tiba ini memicu tubuh untuk melepaskan insulin dalam jumlah besar.
Insulin berfungsi untuk membawa glukosa ke sel-sel tubuh sebagai energi. Setelah lonjakan, kadar gula darah akan turun dengan cepat.
Penurunan yang drastis ini membuat Anda merasa lemas, lesu, dan bahkan mudah marah.
2. Ingin konsumsi makanan manis
Tanda tubuh kelebihan karbohidrat selanjutnya adalah keinginan makan makanan manis. Konsumsi karbohidrat berlebihan sama seperti konsumsi gula berlebihan, sehingga membuat tubuh melepas dopamin atau hormon yang bisa menimbulkan perasaan senang dan ketagihan.
Semakin sering Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana, semakin sensitif tubuh Anda terhadap dopamin. Akibatnya, Anda membutuhkan lebih banyak makanan manis untuk mendapatkan perasaan senang yang sama. Hal ini menciptakan siklus yang sulit dihentikan.
3. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan menjadi tanda tubuh kelebihan karbohidrat yang paling terlihat. Melansir laman Healthline, satu gram karbohidrat mengandung 4 kalori.
Jika asupan karbohidrat melebihi kebutuhan tubuh, maka kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak. Seiring waktu, penumpukan lemak ini akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Kelebihan karbohidrat seringkali menyebabkan penumpukan lemak di area perut, sehingga perut terlihat buncit.
4. Timbul jerawat
Ketika Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sederhana, kadar gula darah akan naik dengan cepat. Hal ini memicu tubuh untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang banyak.
Insulin yang berlebihan dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi minyak lebih banyak. Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab jerawat.
Baca Juga: Haruskah Sarapan Pagi Makan Karbohidrat? Ini Penjelasan Dokter
5. Gangguan tidur
Gangguan tidur bisa menjadi salah satu tanda bahwa tubuh kelebihan karbohidrat. Meski karbohidrat sering dikaitkan dengan rasa kantuk, namun kelebihan karbohidrat justru bisa mengganggu kualitas tidur.
Konsumsi karbohidrat berlebih, terutama yang sederhana, menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang drastis. Fluktuasi gula darah ini dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh dan membuat Anda sulit untuk tidur nyenyak.
Namun, kelebihan karbohidrat yang sulit dicerna juga dapat menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman. Kondisi ini tentu saja dapat mengganggu kualitas tidur.
Sumber : Health, Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.