Kompas TV lifestyle kesehatan

Dokter Ungkap Alasan Balita Dilarang Minum Teh Manis

Kompas.tv - 12 Oktober 2024, 04:15 WIB
dokter-ungkap-alasan-balita-dilarang-minum-teh-manis
Ilustrasi es teh manis. (Sumber: Unsplash)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TVEs teh manis merupakan minuman yang sangat menyegarkan dan khas Indonesia. Tak hanya orangtua, anak-anak juga pasti suka disajikan minuman ini, apalagi jika diminum saat cuaca panas.

Namun, anak-anak, terutama balita, tak baik meminum teh manis.

Mengapa demikian?

Dokter Spesialis Anak dr. Jati Kusuma Wardhani mengatakan ada beberapa alasan yang membuat teh tidak cocok untuk si kecil, terutama anak di bawah usia lima tahun atau balita.

Yang pertama, teh termasuk minuman yang tidak mengandung zat gizi maupun kalori sehingga tidak dapat membantu tumbuh kembang buah hati.

Baca Juga: Cegah Kasus Mengakhiri Hidup, Psikolog: Jangan Anggap Remeh Seorang yang Sedang Sedih

"Anak itu sedang tumbuh dan berkembang, jadi di masa itu kita sebaiknya memasukkan zat yang memang penting untuk mendukung tumbuh kembangnya optimal, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Sementara, teh ini kalorinya kosong," kata dr. Jati Kusuma Wardhani, Sp. A mengutip Kompas.com, Jumat (11/10/2024).

Alasan kedua adalah ukuran lambung bayi masih sangat kecil, sehingga sebaiknya ayah dan ibu tidak memberikan zat-zat yang tidak diperlukan.

Sesuai pedoman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi berumur 0-6 bulan cukup diberi ASI saja. Kemudian pada usia enam bulan ke atas, pemberian ASI tetap dilanjutkan dengan memberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang mengandung zat gizi makro maupun mikro.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x