JAKARTA, KOMPAS.TV - Kantor Berita Saudi (SPA) melaporkan, Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman (88 tahun) menjalani tes medis akibat mengalami radang paru-paru pada Minggu (6/10/2024) malam waktu setempat sesuai rekomendasi dari Royal Clinics.
"Semoga Allah melindungi Penjaga Dua Masjid Suci (Custodian of the Two Holy Mosques) dan memberinya kesehatan dan kesejahteraan," lapor media tersebut, Minggu.
Radang paru-paru atau pneumonitis adalah kondisi ketika paru-paru mengalami iritasi atau peradangan.
Kondisi ini disebabkan berbagai hal termasuk masuknya zat asing, infeksi, dan efek obat. Raja Salman diketahui beberapa kali menjalani pengobatan medis atas kondisi kesehatannya.
Baca Juga: Benarkah Kurang Minum Air Putih Bisa Sebabkan Stroke?
Sederet riwayat sakit Raja Salman
Kondisi kesehatan Raja Salman menjadi hal yang kerap menimbulkan spekulasi di Arab Saudi selama bertahun-tahun. Raja Salman naik takhta pada 2015. Sejak saat itu, dia mengangkat putranya, Mohammed bin Salman (MBS) sebagai putra mahkota.
MBS mulai menjalankan urusan sehari-hari kerajaan sejak 2017.
Riyadh membantah laporan dan spekulasi yang menyebut Raja Salman berencana turun takhta dan digantikan MBS.
Meski begitu, kondisi kesehatan raja Arab Saudi itu menjadi sorotan di tengah spekulasi masa depan kerajaan dan penggantinya.
Pada Juli 2020, Raja Salman sempat menjalani operasi pengangkatan kantung empedu setelah mengalami peradangan.
Raja Salman lalu menjalani kolonoskopi untuk memeriksa bagian dalam usus besar dan rektumnya pada Mei 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.