Selama prosedur ini dilakukan oleh dokter bedah yang kompeten dan menggunakan peralatan medis yang memadai, sedot lemak relatif aman. Namun, komplikasi dan efek samping tetap dapat terjadi.
Sedot lemak memiliki beberapa efek samping dan risiko yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Kulit Tidak Merata
Bahaya atau efek samping dari liposuction yang pertama yakni kulit tidak merata pasca-pembedahan. Kulit tidak rata atau tampak bergelombang diakibatkan prosedur sedot lemak yang tidak merata. Elastisitas kulit juga semakin buruk dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama
2. Pendarahan
Efek samping berupa infeksi atau pendarahan dapat terjadi saat prosedur sedot lemak, hal ini terjadi akibat aliran darah tersumbat oleh potongan-potongan lemak.
Potongan lemak ini selain menyumbat pembuluh darah, dapat juga menyumbat organ lainnya, misalnya paru-paru. Kondisi ini dikenal dengan emboli paru, sangat berbahaya karena dapat mengancam jiwa.
Baca Juga: Kuasa Hukum Klinik Kecantikan Buka Suara soal Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak
3. Alergi obat bius
Saat prosedur sedot lemak dilakukan, diperlukan obat bius untuk membuat pasien tidak merasakan rasa nyeri akibat pembedahan.
Alergi terhadap obat bius dapat menimbulkan reaksi alergi, di mana reaksi ini dapat mengenai seluruh organ tubuh dan berakibat fatal.
4. Kontur Tubuh Tidak Rata
Hasil dari sedot lemak bisa membuat kontur tubuh tampak tidak rata atau asimetris.
5. Infeksi
Prosedur sedot lemak memang bisa membuat tubuh menjadi lebih ideal, namun metode ini bukanlah satu-satunya cara utama untuk menurunkan berat badan.
Utamakan pola hidup sehat seperti olahraga rutin, cukup istirahat, konsumsi makanan rendah lemak dan kalori.
Baca Juga: Kronologi Selebgram Ella Nanda Tewas Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.