Daging putih seperti ayam atau kalkun membantu tubuh memproduksi orexin, hormon yang menjaga kewaspadaan. Meskipun kalkun mengandung triptofan yang dapat menyebabkan kantuk, konsumsinya dalam jumlah kecil tetap bermanfaat.
Beras Merah
Beras merah mengandung serat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan nasi putih. Karbohidrat kompleks dalam beras merah memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama.
Ikan Berlemak
Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden kaya akan protein dan omega-3, yang tidak hanya meningkatkan fungsi otak tetapi juga mengurangi peradangan yang bisa menyebabkan kelelahan.
Buah Beri
Blueberry, raspberry, dan blackberry mengandung antioksidan kuat, karbohidrat penambah energi, serta nutrisi lain yang membantu tubuh dan pikiran pulih dari stres.
Baca Juga: Banyak Manfaat, Berikut Biji Buah yang Bisa Diolah Menjadi Makanan Sehat
Dengan mengatur pola makan yang tepat dan memilih makanan yang mendukung energi tubuh, Anda dapat mengatasi rasa kantuk dan tetap produktif sepanjang hari.
Selain itu, rasa kantuk yang berlebihan ternyata bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang serius. Salah satu penyakit yang memiliki gejala ini adalah diabetes melitus.
Hal ini disampaikan oleh dr. Shelly Laksmisari, SpPD, FINASIM, seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospital Balikpapan.
Menurut dr. Shelly, meskipun rasa kantuk sering kali dikaitkan dengan kurang tidur, ada beberapa penyebab lain yang perlu diwaspadai.
Faktor-faktor seperti gangguan oksigenasi ke otak, masalah metabolisme, dan gangguan hormon seperti hipotiroidisme dapat menyebabkan kantuk berlebihan. Selain itu, diabetes juga menjadi salah satu penyebab kantuk yang perlu diperhatikan.
Diabetes melitus menyebabkan ketidakstabilan kadar gula darah, yang dapat membuat seseorang mudah mengantuk.
"Kadar gula yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah alias tidak stabil akan menyebabkan mudah mengantuk," ucapnya, Jumat (10/5/2024).
Selain rasa kantuk, Shelly mengungkapkan bahwa ada beberapa tanda lain dari diabetes yang dikenal dengan istilah 3P:
"Mudah mengantuk adalah lapis ringannya. Sedangkan 3P tadi adalah lapisan kedua yang memang harus dicurigai dan segera harus segera diperiksa. Apalagi kalau penurunan berat badan atau kenaikan drastis tanpa sebab," pungkasnya dikutip dari Antara.
Deteksi dini gejala diabetes sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jika Anda merasa mudah mengantuk tanpa alasan yang jelas, terutama jika disertai dengan gejala 3P, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan yang tepat dan cepat dapat membantu mengendalikan diabetes dan menjaga kualitas hidup Anda.
Baca Juga: 6 Manfaat Rutin Konsumsi Air Rendaman Daun Mint
Sumber : Health Sleep:
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.