JAKARTA, KOMPAS.TV - Penggunaan air conditioner (AC) biasanya akan meningkat saat musim kemarau. AC yang dulunya dianggap barang mewah, kini telah menjadi peralatan rumah tangga yang umum ditemui.
Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkan, muncul kekhawatiran akan melambungnya tagihan listrik akibat penggunaan AC yang intensif.
AC memang dikenal sebagai peralatan elektronik yang membutuhkan energi cukup besar untuk mendinginkan ruangan.
Meski demikian, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meminimalkan tagihan listrik tanpa mengorbankan kenyamanan. Salah satu kunci utamanya adalah pemilihan suhu optimal untuk pengoperasian AC.
Berdasarkan informasi yang dilansir Times of India, penting untuk memahami cara kerja AC modern.
Baca Juga: Resep Bikin Kopi Susu Kekinian di Rumah, Berikut Tips dari Barista Tuku
Berbeda dengan anggapan umum, AC tidak hanya mengembuskan udara pada suhu yang telah ditentukan.
Sebaliknya, AC berfungsi mendinginkan udara di dalam ruangan melalui koil evaporator, kemudian mensirkulasikannya kembali setelah mencapai suhu yang diinginkan.
Proses ini berbeda dengan AC tradisional yang menggunakan udara luar.
Menyetel suhu AC lebih rendah, misalnya 18 derajat celsius, ternyata tidak membuat ruangan lebih cepat dingin dibandingkan dengan menyetel pada suhu 25 derajat celsius.
Sumber : Times of India
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.