2. Daging digiling atau dipotong
Potong daging menjadi ukuran kecil/sedang sesuai rencana masak atau berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak, sehingga dapat mempermudah ketika nanti hendak mempergunakan daging yang telah disimpan.
Daging yang telah digiling atau dipotong tersebut dikemas dalam kantong plastik atau wadah tertutup rapat, lebih baik apabila di-vakum.
Baca Juga: Ampuh! Ini 7 Buah yang Bisa Menurunkan Kolesterol dan Darah Tinggi akibat Makan Daging
Bekas kemasan daging tidak langsung dibuang, direndam dahulu dengan disinfektan/cairan pemutih/cuka dapur.
3. Daging dimasukkan ke dalam chiller
Sebelum dimasukkan dalam freezer, daging kurban dimasukkan terlebih dahulu dalam chiller (bagian kulkas yang bersuhu 2oC-5oC) minimal 24 jam.
Setelah itu, baru disimpan di dalam freezer, agar proses pendinginan dapat berlangsung rata dan tidak mendadak, serta menjaga struktur daging agar tetap stabil bahkan bisa lebih empuk.
Nur Ika menambahkan, apabila daging beku yang disimpan dari freezer hendak diolah/dimasak, maka daging dipindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu.
Ia menjelaskan, proses thawing (pencairan) dapat berlangsung perlahan dan merata sehingga struktur daging senantiasa dapat tetap bagus ketika digunakan.
Dalam hal mengolah atau memasak, daging harus dimasak dengan benar dan matang, untuk membunuh bibit-bibit penyakit yang kemungkinan terdapat dalam daging.
Jika daging tersebut dipanggang, seperti dibuat menjadi sate dan lain sebagainya, dianjurkan untuk membuang atau membersihkan bagian-bagian yang gosong, hitam, atau kerak dari tempat pemanggangan.
Sumber : ugm.ac.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.