Kompas TV lifestyle beauty and fashion

Manfaat dan Risiko Keratin Treatment untuk Kecantikan dan Kesehatan Rambut

Kompas.tv - 16 Mei 2024, 05:35 WIB
manfaat-dan-risiko-keratin-treatment-untuk-kecantikan-dan-kesehatan-rambut
Ilustrasi. Keratin treatment atau perawatan keratin adalah perawatan rambut yang bertujuan untuk meluruskan rambut agar lebih mudah diatur. (Sumber: diana.grytsku on Freepik)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keratin treatment atau perawatan keratin adalah perawatan rambut yang bertujuan untuk meluruskan rambut agar lebih mudah diatur. Perawatan jenis semakin populer karena hasilnya yang lebih tahan lama dibanding metode tradisional.

Dilansir laman Cleveland Clinic, keratin adalah protein yang membantu memperkuat rambut guna mencegah terjadinya kerusakan.

Proses perawatan rambut dengan keratin menggunakan campuran keratin cair yang kemudian dipanaskan untuk memperkuat serat rambut.

Protein keratin tambahan akan membuat rambut lebih halus. Selain meluruskan rambut, keratin treatment juga dapat menguatkan akar rambut, melindungi rambut dari kerusakan, dan lain-lain. 

Baca Juga: 8 Efek Samping Terlalu Sering Mewarnai Rambut

Manfaat perawatan keratin dapat bervariasi tergantung pada jenis rambut dan produk yang digunakan.

Secara umum, fungsi keratin rambut tidak hanya untuk meluruskan rambut, namun juga dapat merawat rambut yang keriting menjadi lebih bersinar.

Dilansir situs Medical News Today, berikut beberapa manfaat keratin rambut. 

Manfaat Keratin untuk Rambut

1. Membuat rambut lebih halus

Paparan sinar matahari, pewarna rambut, dan penggunaan kimia lainnya dapat menyebabkan rambut kehilangan keratin alami.

Hal ini dapat menyebabkan timbulnya area-area berpori yang rentan terhadap kerusakan dan patah.

Keratin treatment bertujuan untuk memperbaiki area-area yang kehilangan keratin tersebut. Hasilnya, batang rambut menjadi lebih halus dan menciptakan tampilan rambut yang lebih lembut serta berkilau.

2. Membuat rambut lebih mudah diatur

Perawatan keratin tidak selalu menghasilkan rambut yang benar-benar lurus. Formulasi khusus dapat mengurangi keriting rambut yang tidak teratur, sehingga memberikan ikal, gelombang, atau rambut keriting yang lebih lembut dan halus.

3. Memperkuat rambut

Keratin treatment bertujuan untuk mengembalikan keratin yang hilang dalam batang rambut. Keratin tersebut membantu memperkuat rambut sehingga mengurangi risiko kerusakan. 

Dengan rambut yang kuat, bagi mereka yang menyukai gaya rambut panjang, dapat menumbuhkan rambut tanpa khawatir akan risiko patah.

4. Mengurangi kerusakan rambut

Manfaat keratin selanjutnya adalah mengurangi kerusakan rambut. Kandungan keratin dalam perawatan rambut dapat memperkuat struktur rambut, mengurangi risiko patah atau bercabang. 

Keratin membantu mempercepat pertumbuhan rambut karena ujung rambut tidak mengalami kerusakan.

Risiko Keratin Treatment

Meski memiliki banyak manfaat, keratin treatment juga memiliki risiko. Dilansir laman Healthline, risiko atau efek samping keratin secara khusus terkait dengan kandungan formaldehida.

Formaldehida adalah bahan kimia berbau menyengat yang dapat menyebabkan mata berair, batuk, mengiritasi kulit, dan menimbulkan sensasi terbakar di mata, hidung, dan tenggorokan.

Pasalnya, produk perawatan keratin dapat mengandung kadar formaldehida lebih tinggi daripada yang diiklankan.

Baca Juga: Ganti Penampilan dengan Memilih Warna Rambut yang Paling Sesuai di Moir Salon

Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of the American Academy of Dermatology Vol. 70, No. 2 (2014) tentang merek keratin yang dipasarkan di Afrika Selatan menemukan bahwa 6 dari 7 produk mengandung 0,96 persen hingga 1,4 persen kadar formaldehida.

Jumlah tersebut lima kali lebih tinggi daripada tingkat aman yang direkomendasikan yaitu 0,2 persen.

Selain itu, studi sebelumnya dalam Journal of Occupational and Environmental Hygiene, Vol. 11, No. 11 (2011) juga menemukan tingkat formaldehida yang lebih tinggi daripada yang diiklankan pada 4 merek perawatan keratin yang berbeda.

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, menyebut paparan formaldehida dengan kadar 0,1 hingga 0,5 bagian per juta (ppm) dapat menyebabkan iritasi hidung dan mata, efek neurologis, dan peningkatan risiko asma dan alergi. 

Pada tingkat 0,6 hingga 1,9 ppm, seseorang mungkin akan mengalami eksim atau perubahan pada fungsi paru-paru mereka.

Bagi mereka yang secara teratur melakukan keratin treatment atau bekerja di salon, paparan yang berkelanjutan terhadap formaldehida dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.


 



Sumber : Medical News Today, Healthline



BERITA LAINNYA



Close Ads x