JAKARTA, KOMPAS.TV - Perawatan kecantikan Vampire Facial yang tengah ngetren, baru-baru ini viral karena telah menyebabkan tiga orang perempuan tertular HIV di Amerika Serikat (AS). Belakangan terungkap, sebuah klinik di New Mexico, AS ternyata menggunakan jarum suntik sekali pakai secara berulang.
Lantas, patutkah takut dengan prosedur atau treatment ini? Yang perlu diluruskan adalah Anda harus pastikan jarum suntik yang digunakan baru.
Vampire Facial ini ternyata punya banyak manfaat lho.
Treatment vampire facial ini dikatakan unik karena menggunakan darah sendiri atau dari masing-masing pasien tersebut. Sesuai dengan namanya, vampire identik dengan darah.
Vampire facial ialah tindakan kecantikan terutama pada wajah yang menggunakan darah, yaitu darah pasien itu sendiri.
Baca Juga: Tiga Wanita Tertular HIV usai Jalani Perawatan Wajah "Vampire Facial"
Darah yang mengandung hal baik yang disebut dengan Platelet Rich Plasma (PRP) atau plasma kaya trombosit, dipisahkan dari sel-sel darah yang lain.
PRP yang kaya trombosit berperan sangat baik untuk regenerasi sel kulit, karena kandungannya sangat kompleks dan memiliki kandungan-kandungan seperti faktor pertumbuhan, sehingga bisa meregenerasi sel kulit dengan lebih baik.
Treatment ini memiliki manfaat untuk meregenerasi sel kulit, kandungan dengan faktor-faktor pertumbuhan, dan menstimulasi kolagen di dalam kulit.
Kulit yang teregenerasi kualitasnya akan lebih bagus dibandingkan dengan kondisi kulit yang sebelumnya.
Selain itu, vampire facial bisa mengatasi masalah-masalah tekstur kulit seperti bopeng, pori-pori yang besar, dan juga bisa digunakan untuk kondisi kulit yang lain seperti adanya strecth mark atau peregangan kulit. Prosedur ini bahkan bisa menstimulasi pertumbuhan rambut, contohnya pada kasus-kasus kebotakan.
dr Irmadani Intan Pratiwi, dokter kecantikan kulit Dermalogia Gading Serpong menyampaikan, vampire facial punya banyak manfaat dan tidak diperuntukkan pasien berjerawat.
"Karena tidak memperbaiki jerawat sebenarnya, bahkan menggunakan microneedle malah akan melukai jerawat tersebut. Sehingga jerawat yang sedang meradang bisa terjadi luka, dan bahkan bisa menimbulkan bekas," ujarnya mengutip Tribun Health.
Apabila terdapat jerawat yang aktif hanya satu dua saja, dr Irmadani menyampaikan bahwa treatment bisa dilakukan di bagian kulit yang lain.
Jika jerawat tumbuh tidak di tempat biasanya, maka jerawat tersebut akan di-treatment dengan prosedur lain khusus untuk jerawat, contohnya suntik jerawat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.