JAKARTA, KOMPAS.TV - Glaukoma adalah gangguan pada mata yang merusak saraf optik sehingga kemampuan penglihatan menurun hingga menyebabkan buta.
Dokter spesialis mata dr. Elsa Gustianty, Sp. M menjelaskan, glaukoma menyebabkan kebutaan karena pada fase awal penyakit ini sering kali tidak bergejala dan baru diketahui setelah kondisi sudah parah.
"Kenapa sih glukoma itu banyak sekali menyebabkan kebutaan? Karena di fase awalnya dia tidak bergejala sehingga orang tidak memeriksakan ke dokter," kata Elsa dalam diskusi Kemenkes, Jumat (15/3/2024).
Baca Juga: Hari Ini Terakhir! Pendaftaran Mudik Gratis PLN Masih Dibuka untuk 10.000 Orang
Menurut Elsa, rata-rata penderita glaukoma baru ke dokter setelah lapang pandangnya menyempit atau seperti melihat dari lubang kunci.
Lebih lanjut, Elsa menjelaskan perbedaan kondisi pada pasien glaukoma terbuka dan tertutup. Individu yang mengidap glaukoma terbuka awalnya tidak merasakan gejala atau tanda-tanda.
Sementara pada glaukoma tertutup, gejala yang sering dialami adalah sering pusing dan sakit kepala saat banyak membaca atau beraktivitas jarak dekat di tempat gelap.
Ia mengatakan tipe glaukoma yang sering ditemukan di Indonesia adalah glaukoma sudut tertutup. Sudut itu adalah sudut bilik mata bagian depan di mana air dalam mata dikeluarkan.
Adapun pada kasus glaukoma akut, tekanan bola mata penderitanya tiba-tiba naik sehingga mata merasakan kesakitan yang hebat. Biasanya, salah satu mata juga memerah dan pandangan menjadi buram.
Dilansir dari WebMD, penyebab glaukoma adalah penumpukan cairan di dalam mata. Cairan ini dapat menumpuk di dalam mata ketika saluran untuk mengeluarkannya tersumbat atau terdapat produksi cairan yang berlebihan.
Baca Juga: Anak Donny Kesuma Akui Ayahnya Dirawat karena Jantungnya Melemah
Glaukoma juga bisa terjadi karena beberapa faktor seperti usia. Elsa menjelaskan, penyakit glaukoma paling banyak terjadi pada orang lanjut usia.
Beberapa penyakit yang mengganggu pembuluh darah pada saraf optik juga dapat memicu risiko glaukoma.
Contoh penyakit yang dapat menyebabkan glaukoma yaitu diabetes, hipertensi, dan migrain. Kondisi lain yang bisa menyebabkan glaukoma yaitu tekanan pada bola mata seperti saat melakukan pose yoga dengan kepala di bawah, benturan atau trauma pada mata akibat benda tumpul atau tajam, serta riwayat operasi mata.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.