Kompas TV lifestyle tren

Durasi Puasa Ramadan 2024 Tercepat dan Terlama di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?

Kompas.tv - 15 Maret 2024, 01:00 WIB
durasi-puasa-ramadan-2024-tercepat-dan-terlama-di-dunia-bagaimana-dengan-indonesia
Ilustrasi Greenland (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jika Anda di Indonesia puasa selama 13-14 jam, tahukah di belahan bumi lainnya ada yang puasanya cepat, atau bahkan terlama hingga 18 jam. 

Dikutip dari Al Jazeera, pada ramadan 2024 ini durasi puasa terlama di dunia berada di Nuuk, Greenland dengan waktu 17 jam 52 menit.

Sementara itu, wilayah Christchurch, Selandia Baru merupakan daerah dengan puasa tersingkat di dunia, yaitu selama 12 jam 42 menit di akhir Ramadan nanti.

Baca Juga: Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Dalam Rahim, Keluarga Lapor Polisi

Tak hanya di dunia, wilayah Indonesia juga memiliki durasi puasa yang berbeda-beda. Lalu, di mana daerah dengan durasi puasa tersingkat dan terlama di Indonesia tahun 2024?

Daerah dengan durasi puasa tercepat dan terlama di Indonesia

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan, durasi puasa tersingkat di Indonesia pada awal Ramadhan 1445 Hijriah terjadi di Kabupaten Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), yaitu selama 13 jam 21 menit.

Sementara itu, durasi puasa terlama di Indonesia pada awal Ramadhan 1445 Hijriah berada di Kota Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni selama 13 jam 31 menit.

Sebagai pembanding, pada saat yang sama, durasi puasa di awal Ramadhan wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta adalah 13 jam 28 menit.

“Uniknya, posisi daerah dengan durasi tersingkat dan terlama di Indonesia pada 2024 ini akan berbanding terbalik menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah,” ungkap Marufin kepada Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Jelang Idul Fitri, Kabupaten Rote Ndao, NTT menjadi daerah dengan durasi puasa tersingkat di Indonesia, yaitu selama 13 jam 15 menit.

Di sisi lain, Kota Sabang, NAD berubah menjadi wilayah dengan durasi puasa terlama di Indonesia, yakni selama 13 jam 31 menit. Untuk perbandingan, muslim di DKI Jakarta menjelang Idul Fitri akan memiliki durasi puasa 13 jam 18 menit.


 

Alasan durasi puasa di Indonesia tidak berbeda jauh,  Marufin menjelaskan bahwa perbedaan durasi puasa tersingkat dan terlama di Indonesia memang tidak terpaut terlalu jauh, yaitu sekitar 10 menit saja. Penyebab perbedaan durasi puasa di Indonesia tidak terlalu banyak karena Indonesia adalah negara yang berada di khatulistiwa.

Selain itu, saat ini kedudukan Matahari sedang berada di sekitar garis khatulistiwa dalam gerak semu tahunannya.

“Indonesia berada di garis khatulistiwa, dan di saat yang sama Matahari juga berada di sekitar garis tersebut. Karena itu durasi puasa tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Rumah di Genuk Semarang Terendam Banjir

Lebih lanjut, Marufin mengatakan bahwa durasi puasa di Indonesia sebenarnya mempunyai nilai maksimum selama 14 jam, dan nilai minimum selama 12 jam.

Meskipun mempunyai kemungkinan perbedaan durasi puasa yang cukup signifikan, namun hal ini tidak terjadi setiap tahun.

“Perbedaan yang signifikan akan terjadi sekitar bulan Juni dan Desember, yaitu saat Matahari berada di titik terjauh di utara atau selatan,” tuturnya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x