Kompas TV lifestyle kesehatan

Jangan Berlebihan! Ini 6 Bahaya Lemak Trans bagi Tubuh

Kompas.tv - 8 Maret 2024, 18:25 WIB
jangan-berlebihan-ini-6-bahaya-lemak-trans-bagi-tubuh
Ilustrasi. Lemak trans buatan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti darah tinggi, obesitas, kolesterol, dan penyakit jantung. (Sumber: Jonathan Borba on Unsplash)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini melarang penggunaan lemak trans pada makanan.

Pedoman larangan ini sebelumnya sudah diikuti lebih dari 50 negara di dunia, termasuk negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.

Lemak merupakan zat dengan energi tinggi yang sebenarnya masih dibutuhkan tubuh sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang. Lemak membantu tubuh menyerap vitamin A, vitamin D, dan vitamin E.

Meski demikian, salah satu lemak yang berbahaya dan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit adalah lemak trans.

Dilansir laman Healthline, lemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang hadir dalam dua bentuk, yaitu alami dari hewani seperti ayam dan daging merah, serta buatan seperti es krim, santan, dan mentega.

Baca Juga: Catat, Ini Batas Konsumsi Gula, Garam, Lemak Per Hari Menurut Kemenkes

Lemak trans alami aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, lemak trans buatan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti darah tinggi, kolesterol, dan penyakit jantung.

6 Bahaya Lemak Trans

Berikut bahaya lemak trans bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

1. Tingkatkan risiko sakit jantung

Konsumsi lemak trans buatan dapat meningkatkan risiko sakit jantung. Orang yang mengonsumsi lemak trans rentan mengalami peningkatan kolesterol LDL (jahat) secara signifikan dan penurunan kolesterol HDL (baik) secara signifikan.

LDL dan trigliserida yang meningkat dapat menumpuk dan membentuk plak di dalam pembuluh darah jantung.

Kondisi ini membuat pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke jantung terhambat, dan lama kelamaan akan menyebabkan penyakit jantung koroner.

2. Tingkatkan risiko stroke



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x