JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktivitas fisik berat bisa menyebabkan tubuh lelah, serta lapar dan haus. Sementara ketika berpuasa, kita tidak bisa mengisi perut dengan makanan atau minuman sebelum magrib tiba.
Dampaknya, aktivitas fisik berat tersebut bisa menyebabkan tubuh lemas, dehidrasi, dan lainnya, yang pada akhirnya berpotensi mengganggu ibadah puasa kita.
Namun, jika kamu ingin tetap naik gunung saat menjalani ibadah puasa Ramadan, Berikut sejumlah tips yang dapat dicoba melansir TheBmc.
1. Perhatikan makanan sahur
Makanan dan minuman yang diasup saat sahur merupakan hal yang sangat penting, tak terkecuali bagi seseorang berencana akan naik gunung.
Hindari makan asal kenyang saat sahur dan perhatikan kualitas asupan makanan jika berencana melakukan aktivitas berat saat berpuasa.
Usahakan memakan makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air, secara seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
2. Nutrisi adalah kuncinya
“Sepanjang hari-hari puasa, kita cenderung mendambakan sesuatu dan penting bagi kita untuk mengonsumsi nutrisi yang tepat selama bulan Ramadan untuk mengisi bahan bakar tubuh dan menjaga kesehatan kita,” kata Amira, yang mengelola Kelompok Pendaki Wanita Muslim The Wanderlust Women.
“Pada saat sahur (makanan yang dikonsumsi pagi hari oleh umat Islam sebelum berpuasa), usahakan untuk mengonsumsi makanan yang dapat membuat Anda tetap berenergi sepanjang hari dan banyak minum. Oat, sereal berserat tinggi, dan yogurt enak dimakan saat sahur.
Saat membuka puasa saat berbuka puasa (makanan yang disajikan di penghujung hari Ramadan setelah matahari terbenam), ingatlah untuk minum banyak air agar tetap terhidrasi.
Makanlah makanan yang rendah lemak, makanan kaya cairan dan makanan yang mengandung sedikit gula alami yang berarti banyak buah-buahan.”
3. Memilih rute pendakian yang mudah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.