Dikatakan bahwa jika Anda menjemur pakaian pada malam Tahun Baru Imlek, hal itu akan memikat roh jahat dan nasib buruk.
Keramas, mencuci pakaian, atau menyapu lantai saat Tahun Baru Imlek dianggap membawa sial karena nasib baik Anda ikut terbawa saat melakukan hal-hal tersebut.
Banyak orang memilih untuk tidak makan daging pada Tahun Baru Imlek karena membunuh hewan pada hari pertama tahun dianggap tabu. Bubur juga harus dihindari karena dianggap sebagai makanan umum bagi mereka yang kurang beruntung di zaman dahulu. Terakhir, hindari minum obat apa pun pada Tahun Baru Imlek karena juga dianggap membawa sial.
Hari ketiga Tahun Baru Imlek dikatakan sebagai hari di mana kemungkinan besar akan terjadi pertengkaran, jadi sebaiknya berhati-hatilah dan hindari pertengkaran dengan siapa pun.
Baca Juga: Kue Yopia, Kue Kuliner Akulturasi Khas Imlek dari Rembang
Membeli atau memberikan buku atau membeli sepatu selama Tahun Baru Imlek dianggap membawa sial. Dalam bahasa Kanton, kata 'buku' terdengar mirip dengan 'kalah' atau 'kalah', sedangkan 'sepatu' terdengar seperti desahan, yang keduanya diasosiasikan dengan nasib buruk.
Hindari memakai pakaian berwarna hitam dan putih selama Tahun Baru Imlek karena sering dikaitkan dengan kesedihan dan duka.
Tidak disarankan untuk memotong rambut saat Tahun Baru Imlek karena kata 'rambut' terdengar mirip dengan 'keberuntungan' dalam bahasa Kanton, jadi pergi ke salon untuk memotong atau merapikan rambut sama saja dengan mempersingkat kekayaan Anda untuk tahun baru.
Diyakini secara luas bahwa seseorang hanya boleh membuka angpao pada hari ketujuh atau hari ke 15 Tahun Baru Imlek karena bersabar atas keberuntungan Anda akan membuat tahun yang akan datang menjadi lebih sejahtera.
Baca Juga: Simak, Berikut 5 Shio yang Disebut Bakal Alami Nasib Sial usai Perayaan Tahun Baru Imlek 2024
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.