ADHD memengaruhi sekitar 8,4% anak-anak dan 2,5% orang dewasa, menurut American Psychiatric Association.
Berikut adalah ciri-ciri ADHD pada orang dewasa:
Baca Juga: Marshanda Akui Pernah Dirukiah Gara-Gara Suka Ngamuk karena Penyakit Mental
Penyebab dan faktor risiko ADHD masih belum sepenuhnya diketahui, tetapi penelitian terkini menunjukkan bahwa genetika memainkan peran penting. Beberapa studi terbaru telah menghubungkan faktor genetik dengan ADHD.
Selain genetika, para ilmuwan tengah meneliti kemungkinan penyebab dan faktor risiko lainnya, termasuk:
Walaupun demikian, anggapan bahwa ADHD disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan, terlalu banyak menonton televisi, pola asuh, atau faktor sosial dan lingkungan seperti kemiskinan atau disfungsi keluarga belum sepenuhnya terbukti.
Baca Juga: Kenali Eating Disorder, Salah Satu Penyakit Mental: Bukan untuk Disepelekan
Hingga saat ini, ADHD masih dianggap sebagai gangguan mental yang belum dapat disembuhkan sepenuhnya. Meskipun demikian, terdapat beberapa pendekatan penanganan yang dapat membantu pengidap ADHD dalam menyesuaikan diri dengan rutinitas sehari-hari.
Berikut adalah beberapa langkah penanganan untuk individu dengan ADHD:
Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Kidshealth.org, Siloam
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.