Efek samping yang lebih serius, seperti kejang, gangguan tidur, dan gangguan makan. Meski begitu, efek samping obat-obatan ADHD jarang terjadi.
2. Terapi
Selain obat-obatan, terapi juga dapat membantu anak dengan ADHD. Terapi ADHD dapat membantu anak untuk belajar keterampilan baru untuk mengelola gejala-gejalanya.
Jenis terapi ADHD yang umum adalah terapi perilaku kognitif (CBT). CBT adalah terapi yang membantu anak untuk mengubah pola pikir dan perilakunya.
CBT dapat membantu anak untuk belajar bagaimana fokus, mengendalikan impuls, dan berinteraksi secara sosial. Terapi lain yang dapat membantu anak dengan ADHD adalah terapi psikoedukasi.
Terapi psikoedukasi adalah terapi yang memberikan informasi kepada orang tua dan anak tentang ADHD. Terapi ini membantu orang tua dan anak untuk memahami ADHD dan bagaimana cara mengelolanya.
3. Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup juga dapat membantu anak dengan ADHD. Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan antara lain:
- Memastikan anak mendapatkan tidur yang cukup
- Memberikan anak makanan yang sehat dan bergizi seimbang
- Mendorong anak untuk berolahraga secara teratur
- Menciptakan lingkungan yang mendukung untuk anak
- Kombinasi pengobatan
Baca Juga: Ramai di Media Sosial Soal POV Terkena ADHD, Apa Itu?| SINAU
Dalam beberapa kasus, anak dengan ADHD mungkin memerlukan kombinasi pengobatan, seperti obat-obatan dan terapi. Kombinasi pengobatan ini dapat membantu anak untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.