JAKARTA, KOMPAS TV - Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober, seperti halnya pada hari ini, Selasa (10/10/2023) telah menjadi momen penting dalam agenda global.
Dalam beberapa dekade terakhir, pemahaman kita tentang kesehatan mental telah berkembang pesat, mengubah pandangan dan bahasa kita terkait masalah ini.
Dikutip dari nationaltoday.com dan onlymyhealth.com, berikut adalah sejarah dan pentingnya Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Pada tahun 1992, Federasi Kesehatan Mental Dunia atau World Federation of Mental Health (WFMH), di bawah kepemimpinan wakil sekretaris jenderal saat itu, Richard Hunter, menciptakan Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Tujuannya adalah untuk memperjuangkan kesehatan mental secara keseluruhan. Peringatan ini adalah langkah awal untuk mengubah kebiasaan buruk dan berbahaya yang semakin memperburuk situasi bagi banyak orang.
Pada awalnya, peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia melibatkan siaran televisi selama dua jam yang disiarkan ke seluruh dunia melalui satelit agensi informasi Amerika Serikat.
Studio tersebut berada di Tallahassee, Florida, dan menjadi cara efektif untuk menyampaikan pesan advokasi mereka kepada dunia.
Berbagai negara seperti Chili, Inggris, Australia, dan Zambia berpartisipasi, sementara Geneva, Atlanta, dan Mexico City membuat segmen pra-rekaman untuk siaran tersebut.
Pada tahun 1994, tema pertama Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah "Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia". Hal ini memunculkan beragam tanggapan dari 27 negara, dengan kampanye nasional di Australia dan Inggris.
Sejak itu, momentum ini terus berlanjut, dengan anggota dewan WFMH di seluruh dunia mengatur berbagai acara sesuai dengan tema tersebut.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 6 Dampak Negatif Bullying untuk Kesehatan Mental Remaja
Pada 29 Maret 2023, Dr. Nasser Loza, Presiden World Federation For Mental Health (WFMH) mengumumkan tema Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini, yaitu "Mental Health is a Universal Human Right."
Tema ini bertujuan mendorong masyarakat untuk membentuk lingkungan yang positif, hubungan yang sehat, ruang aman, dan lingkungan yang inklusif untuk menjamin kesejahteraan semua orang.
Dr. Nasser Loza saat mengumumkan tema tahun ini menekankan bagaimana negara dan organisasi global memiliki tanggung jawab terbesar untuk membantu menghilangkan stigmatisasi seputar kesehatan mental.
Sumber : nationaltoday.com, onlymyhealth.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.