Meningkatkan Kesadaran Hari Meningitis Sedunia: Kenali Gejala, Sejarah, hingga Faktanya

JAKARTA, KOMPAS TV - Hari Meningitis Sedunia, yang awalnya diperingati pada 24 April setiap tahun, kini dipindahkan menjadi tanggal 5 Oktober.

Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perayaan ini dan meningkatkan kesadaran tentang meningitis.

Penyakit ini merupakan kondisi serius yang memengaruhi selaput pelindung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Gejala dan Tanda Meningitis yang Harus Diketahui

Meningitis bakterial adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari tanpa pengobatan antibiotik yang cepat.

Selain itu, keterlambatan pengobatan juga dapat meningkatkan risiko kerusakan otak permanen.

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini adalah gejala dan tanda meningitis yang harus diketahui:

Gejala yang mungkin muncul pada orang yang berusia di atas 2 tahun, meliputi:

1. Demam tinggi yang muncul tiba-tiba,
2. Leher yang kaku,
3. Sakit kepala yang parah,
4. Mual atau muntah,
5. Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi,
6. Kejang,
7. Kecenderungan mengantuk atau kesulitan terbangun,
8. Sensitivitas terhadap cahaya,
9. Hilangnya nafsu makan atau haus yang berkurang,
10. Kadang-kadang muncul ruam kulit, seperti pada kasus meningitis meningokokus.

Tanda-tanda pada bayi yang baru lahir:

1. Demam tinggi,
2. Menangis secara terus menerus,
3. Sangat mengantuk atau mudah marah,
4. Kesulitan terbangun dari tidur,
5. Aktivitas tubuh yang rendah atau lambat,
6. Hilangnya nafsu makan,
7. Muntah,
8. Pembengkakan di bagian lembut di atas kepala bayi,
9. Kaku di tubuh dan leher.

Sejarah Hari Meningitis Sedunia

Dikutip dari National Today, Hari Meningitis Sedunia pertama kali dirayakan pada 2008 oleh Confederation of Meningitis Organizations (CoMO) untuk meningkatkan kesadaran global tentang masalah ini.

Perubahan tanggal dari 24 April ke 5 Oktober, didasari oleh upaya agar lebih banyak orang yang terlibat dalam peringatan ini.

Selain itu, perubahan peringatan ini juga bertujuan untuk membuat Hari Meningitis Sedunia diakui sebagai hari kesehatan resmi. Tentunya, hal ini juga sejalan dengan WHO’s Roadmap to Defeat Meningitis by 2030. 

Baca Juga: Meningitis Bakterialis Penyebab Jeff Beck Meninggal Dunia, Apa Itu?

Pentingnya Hari Meningitis Sedunia

Hari Meningitis Sedunia memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan pencegahan penyakit ini, seperti:

1. Memahami Penderitaan Pasien

Merayakan Hari Meningitis membantu orang memahami angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini, serta menciptakan empati terhadap penderita dan keluarganya.

2. Meningkatkan Semangat Pasien