JAKARTA, KOMPAS.TV - Kendati identik sebagai kawasan bisnis dan pemerintahan, DKI Jakarta juga memiliki sejumlah tempat wisata. Salah satunya adalah Monumen Pancasila Sakti atau Lubang Buaya di Jakarta Timur.
Monumen Pancasila Sakti kerap menarik perhatian setiap bulan September. Pasalnya, bulan ini bertepatan dengan Peristiwa G30S yang berujung pelanggaran HAM berat 1965-1966 dan lengsernya Presiden Soekarno.
Di Monumen Pancasila Sakti atau Lubang Buaya, terdapt sumur sedalam 12 meter yang menjadi tempat pembuangan jenderal-jenderal TNI yang dibunuh pada Persitiwa G30S.
Monumen Pancasila Sakti sendiri berdiri di tanah yang luas dan memiliki area indoor serta outdoor. Pengunjung dapat melihat sumur tua pembuangan mayat jenderal di area outdoor.
Baca Juga: Cek Cara Penyandang Disabilitas Bisa Dapat Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen, Mulai 17 September ya!
Selain itu, Monumen Pancasila Sakti juga menyimpan sejumlah artefak bersejarah lain. Monumen ini menyimpan beberapa mobil yang digunakan penculik membawa para jenderal ke Lubang Buaya.
Monumen Pancasila Sakti beralamat di Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur.
Untuk menuju Monumen Pancasila Sakti, pengunjung dapat menggunakan sejumlah moda transportasi, salah satunya adalah bus TransJakarta.
Bagi pengunjung dari arah Tangerang, bisa menggunakan TransJakarta koridor L13 E, kemudian turun di Halte Kuningan Barat dan naik bus koridor 9 atau 9C. Pengunjung kemudian bisa turun di Halte Pinang Ranti dan meneruskan perjalanan ke Monumen Pancasila Sakti yang berjarak sekitar 3 kilometer.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.