JAKARTA, KOMPAS.TV - Berjalan kaki dan berlari merupakan bentuk latihan kardiovaskular yang baik. Beberapa orang menggunakan olahraga tersebut untuk tujuan tertentu, termasuk menurunkan berat badan.
Berjalan kaki dapat memberikan banyak manfaat yang sama dengan berlari, seperti meningkatkan stamina, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan berat badan, hingga memperpanjang usia.
Baca Juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Waktu yang Dibutuhkan untuk Menurunkan Berat Badan
Dilansir Healthline, jawabannya adalah berlari. Berlari membakar hampir dua kali lipat lebih banyak kalori daripada berjalan kaki.
Misalnya, seseorang dengan berat 70 kilogram berlari dengan kecepatan 8 km/jam, akan membakar 606 kalori.
Sementara jika orang tersebut berjalan cepat dengan waktu yang sama dengan kecepatan 5 km/jam, hanya membakar 314 kalori.
Jika Anda baru berolahraga atau tidak bisa berlari, jalan kaki tetap bisa membantu Anda menurunkan berat badan dan mendapatkan bentuk tubuh yang baik.
Saat berjalan cepat dengan kecepatan tinggi (5 km/jam), detak jantung akan meningkat dan Anda dapat membakar lebih banyak kalori.
Beberapa orang melakukan power walking atau berjalan dengan sangat cepat (5-8 km/jam). Hal ini disebut dapat membakar kalori setara dengan berlari.
Opsi lain yang dapat dilakukan adalah berjalan dengan rompi berbobot. Agar tetap aman, kenakan rompi dengan bobot tidak lebih dari 5-10 persen dari berat badan Anda.
Baca Juga: Daftar 27 Atlet yang Diangkat Menjadi PNS: Mayoritas dari Olahraga Bulu Tangkis
Jika Anda mencari cara alternatif untuk menurunkan berat badan atau mengencangkan otot, cobalah jalan interval. Tingkatkan kecepatan untuk jangka waktu tertentu sebelum melambat.
Anda juga dapat berjalan kaki di area yang menanjak. Ini dapat membakar jumlah kalori yang sama dengan berlari.
Dari beberapa opsi di atas, Anda dapat melakukannya secara rutin setidaknya 150 menit setiap minggu. Anda dapat membaginya ke dalam beberapa hari.
Jika baru memulai olahraga, jalan kaki merupakan pilihan yang cerdas. Pelan-pelan, tingkatkan intensitas dan kecepatan, lalu cobalah berlari.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.