PADANG, KOMPAS.TV - Tim peneliti dari Universitas Andalas atau Unand menghadirkan versi instan dari sajian khas Indonesia, nasi padang, yang bisa bertahan hingga satu tahun dalam suhu ruangan.
Tidak itu saja, mereka juga melengkapi nasi padang instan ini dengan alat pemanas instan.
Ketua tim peneliti nasi padang instan, Dr. Feri Arlius Dt. Sipado, mengungkapkan penemuan ini muncul karena keprihatinan mereka terhadap kondisi para pengungsi saat terjadi bencana alam.
Mereka melihat para pengungsi hampir setiap hari hanya mengandalkan mi instan sebagai makanan.
Baca Juga: Heboh! Hazelnut Disebut Sama dengan Kemiri, Dosen Tata Boga: Beda, Tanamannya juga Beda
"Alhamdulillah, kami berhasil menciptakan nasi padang instan ini dengan lauk rendang atau dendeng, dilengkapi nasi putih dan sayur," ungkap Feri di Padang, Sumatera Barat, Kamis (15/6/2023), dikutip dari Antara.
Cara mengolah nasi padang instan pun tidak susah. Cukup tambahkan air dan dalam waktu 10 menit, nasi dan sayuran sudah siap dimakan tanpa perlu peralatan memasak lainnya seperti kompor atau gas.
Menurut Feri, nasi padang instan ini dibuat melalui proses sterilisasi dan dibungkus dengan plastik vakum, sehingga terhindar dari kontaminasi bakteri.
Tak hanya itu, kata dia, kemasan ini bisa tahan hingga satu tahun di suhu ruangan atau tanpa lemari pendingin.
Baca Juga: Mengintip Gaya Kulineran Para Bakal Capres, Semua Suka Makanan Tradisional yang Dijual di Warung
"Nasi padang instan, yang terdiri dari nasi, rendang, dan sayur yang sudah dikeringkan dan disterilkan sehingga dapat dipanaskan kembali," jelas Feri.
"Nasi yang terkenal enak itu cukup menarik minat pengunjung karena beberapa keunggulannya. Seperti dapat tahan hingga satu tahun di suhu ruang, dan tidak perlu air panas sebab kemasan nasi padang instan itu sudah dilengkapi kapsul pemanas (self heating food)," lanjutnya.
Feri mengatakan produk ini telah mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi sebagai inovasi dan pencapaian nyata dalam bidang keilmuan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menurut dia, inovasi ini berpotensi sebagai solusi dalam situasi bencana, dapat digunakan untuk keperluan logistik TNI, serta menjadi pilihan konsumsi jemaah haji.
Baca Juga: Sajian Sedap Rayakan Ultah ke-12, Tetap Konsisten Lestarikan Kuliner Indonesia
Produksi Nasi Padang Instan Masih Terbatas
Namun, saat ini produksi nasi padang instan masih terbatas di lingkungan laboratorium karena fokus utama tim peneliti bukanlah dalam aspek bisnis.
Oleh karena itu, mereka siap untuk mentransfer teknologi kepada pihak yang tertarik untuk memproduksinya secara massal.
"Dan, dari beberapa diskusi sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk memproduksi secara massal dan saat ini sedang melakukan kalkulasi bisnis," tutur Feri.
Nasi padang instan ini dipamerkan dalam Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan pada acara Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI di Padang, Sumatera Barat.
Baca Juga: Tips Menghangatkan Rendang dan Opor Ayam, Maksimal Dihangatkan 3 Kali
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.