JAKARTA, KOMPAS.TV - Kualitas udara di DKI Jakarta berada di peringkat keempat atau terburuk di dunia setelah New York, Lahore, dan Dubai.
Hal itu berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir pada hari Kamis (8/6/2023).
Menurut laman IQAir, pada hari ini, Kamis (8/6/2023) pukul 09.19 WIB, indeks kualitas udara dan polusi (AQI) di Kota Jakarta mencapai angka 153.
Artinya, angka tersebut masuk ke dalam kategori tidak sehat.
Dalam kondisi seperti ini, paparan polutan bisa sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Oleh karena itulah kita harus waspada dan hati-hati agar tetap jaga diri dan keluarga, terlebih anak-anak.
Terkait hal ini, berikut adalah beberapa langkah yang efektif dan bisa dilakukan orangtua untuk melindungi anak-anak dari kualitas udara yang buruk.
Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Tidak Sehat, Dokter Imbau Pakai Masker dan Gunakan Air Purifier
1. Cuci Hidung
Penelitian telah menunjukkan bahwa mencuci hidung dapat sangat mengurangi risiko penyakit saluran pernapasan akut pada anak-anak.
Anda bisa rutin mencuci hidung anak Anda dengan larutan NaCl 0.9% untuk membantu mencegah masalah pernapasan akibat polusi udara.
2. Batasi Aktivitas Luar Ruangan
Ketika kualitas udara sangat buruk, lebih baik membatasi aktivitas luar ruangan anak Anda.
Cari kegiatan bermanfaat di dalam rumah sementara terus memantau kualitas udara.
Baca Juga: 10 Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia Hari Ini, Jakarta Nomor Berapa?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.