Ya, Juni Smith. Di akun media sosialnya pun, Juni menyantumkan nama lainnya itu.
Dalam sebuah kesempatan, Juni bertutur alasan dia mengimbuhkan Smith di belakang namanya. Karena dia menyukai The Smiths, band new wave atau post punk asal Manchester, Inggris. Terutama Morissey, vokalisnya.
Warga KompasTV pun sepertinya menyukai keisengan Juni mengotak-atik namanya.
Juni Smith itu milanisti. Fans sepak bola di KompasTV pun tahu, Juni ya milanisti. Sebagai milanisti veteran, darahnya ya merah dan hitam.
Tak ada klub lain yang dia suka. Ya itu, tetap milanisti.
Seperti biasa, para fans klub sepak bola selalu saling mengejek. Tak terkecuali Juni yang sering mendapat ejekan karena AC Milan sudah jarang berprestasi.
Saling ledek klub masing-masing sering dilakukan di balkon kantor. Sambil udud, kopi, dan tertawa.
Bicara kopi, Juni penikmat robusta. Di tasnya yang usang itu, selalu ada bekal bubuk kopi robusta.
Terkadang, di shift malam, dia suka asyik sendiri me-roasting biji kopi sambil meladeni kebutuhan para produser.
Seperti penikmat kopi sebenar-benarnya, Juni juga ngopi tanpa gula. Dia penganut paham, "Mengopi yang bener ya enggak pakai gula."
Saat berkesempatan mengunjunginya pada H-1 Ramadan, Juni bercerita aktivitas ngopinya sempat terhenti karena sakit yang dideritanya. Tapi dia sempat icip-icip kopi favoritnya meski rasanya tak lagi sama.
Mungkin itu secangkir kopi terakhirnya.
Sekarang tentu tak ada lagi aktivitas khas dari Juni. Khususnya di meja korlip sebelah kanan.
Sekarang Juni tentu tidak lagi merasakan sakit lagi. Tak ada lagi kesakitan yang dia tahan di tubuhnya.
Dan sekarang, Juni sudah benar-benar pulang. Pulang ke rumah yang semua orang akan pulang pada waktunya.
Pulang di bulan yang baik, bulan Ramadan. Semoga husnul khatimah.
Jangan lupa robusta di atas sana ya Jun....
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.