A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

6 Maskapai Besar Yang Bangkrut Akibat Turbulensi Pandemi

Kompas TV video sisi tv

6 Maskapai Besar Yang Bangkrut Akibat Turbulensi Pandemi

Kompas.tv - 26 Juni 2020, 18:51 WIB
Penulis : Abdur Rahim

Dampak virus Covid-19 telah dirasakan oleh berbagai sektor ekonomi. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah transportasi. Maskapai saat ini tengah menghadapi turbulensi ekonomi akibat hantaman badai pandemi. Di beberapa berbagai belahan dunia, ada 6 maskapai besar yang tutup akibat pandemi Covid-19, di antaranya adalah :

1. Latam Airlines

Latam merupakan maskapai terbesar di Amerika Latin yang berpusat di Santiago, Chile, Amerika Latin. Latam mengajukan status bangkrut chapter 11 kepada Pengadilan New York pada Bulan Mei 2020. Maskapai ini melayani rute domestik, regional dan internasional. Untuk menyelamatkan diri dari pandemi, pihak manajemen melakukan PHK terhadap 1850 orang karyawan yang tersebar di 4 negara. 

2. Avianca 

Setelah mengalami hantaman badai ekonomi, maskapai terbesar kedua di dunia, Avianca terpaksa harus mengajukan status bangkrut karena tak mampu membayar utang yang sudah jatuh tempo. Avianca mengajukan status dengan chapter 11 bangkrut pada bulan Mei 2020. Sebelumya, pihak manajemen sempat meminta bantuan kepada pemerintah, namun Pemerintah Kolumbia tak bisa menyelamatkan maskapai. Saat ini , sebanyak 140 pesawat tengah dikandangkan.

3. Virgin Australia

Virgin Australia adalah salah satu maskapai terbesar di Australia yang berpusat di Brisbane, Australia. Sbeelum menyatakan status bangkrut, Virgin Australia juga juga sempat meminta bantuan kepada Pemerintah Australia sebanyak 1,4 miliar dolar Australia. Namun, Pemerintah Australia tak mau memberikan bantuan. Virgin mengajukan status bangkrut pada bulan April 2020. Ribuan karyawan terpaksa harus di-PHK.

4. Germanwings

Lufthansa terpaksa menutup operasional dari Germanwings karena dinilai tak mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Germanwings merupakan maskapai berbiaya murah milik Lufthansa. Sebanyak 40 pesawat dinon-aktifkan. Selain menutup Germanwings, Lufthansa juga berencana akan menutup Austrian Airlines, Swiss International Airlines, dan Eurowings.

5. Flybe

Flybe murupakan maskapai reigional Inggris yang juga mengalami turbulensi ekonomi karena pandemi corona. Sebelum adanya pandemi Covid-19, maskapai ini juga sempat mengalami gonjang-ganjing ekonomi. Akibat adanya wabah, kondisi maskapai menjadi semakin terpuruk, hingga harus tutup.

6. Compass Airlines 

Compass Airlines adalah maskapai regional American Airlines yang mengalami kebangkrutan akibat pandemi Covid-19. Compass airlines melayani rute jarak pendek yang ada di Amerika Serikat. Compass Airlines dimiliki oleh Trans State Holdings. 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x