Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Turki menjadi negara yang di prediksi akan kesulitan keluar dari virus korona. Turki dikhawatirkan akan menghadapi situasi seperti italia.
Namun Turki membuat kekhawatiran itu tidak terbukti. Hal ini tidak terlepas dari berbagai strategi dan kebijakan yang dibuat Pemerintah Turki.
Dalam perbincangan secara virtual dengan jurnalis Kompas TV Ni Luh Puspa, Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, sejumlah kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Turki dalam perang melawan korona diantaranya adalah penanganan satu komando dan memastikan ketersediaan pangan serta fasilitas kesehatan.
Dubes mengatakan bahwa konsolidasi politik di Pemerintah Turki cukup baik. Iqbal menambahkan bahwa Pemerintah Turki sudah mengantisipasi situasi politik antara kelompok Islam dan kelompok Sekuler.
Sebelum kasus pertama muncul di turki, Pemerintah Turki sudah melakukan pendekatan kepada oposisi sehingga dapat berakibat pada tidak adanya perdebatan selama 3 bulan. Perdebatan yang terjadi lebih kepada mengenai darimana sumber anggaran untuk Covid-19.
Iqbal juga menambahkan salah satu faktor penting adalah kepatuhan dari masyarakat. Hal itu dapat terlihat dari sepinya kota-kota besar seperti kota mati. Semua asrama mahasiswa di kosongkan dan digunakan untuk karantina semua orang Turki yang datang dari luar negeri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.