Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak pandemi Covid-19 tak hanya dirasakan para pekerja Jakarta, tetapi juga dirasakan perantau yang mengadu nasib ke Ibu Kota.
Para perantau tak hanya dihadapkan pada pilihan tidak bisa mudik saat Lebaran, namun juga harus berjuang bertahan hidup tanpa sanak saudara, apalagi di bulan Ramadhan kali ini.
Masyarakat Indonesia yang punya budaya ngabuburit dan buka bersama pun, untuk tahun ini pemerintah mengimbau untuk tidak melakukannya.
Momen-momen seru Ramadhan yang hanya dirasakan setahun sekali ini terasa begitu hambar.
Idul fitri yang seharusnya dijadikan momen berkumpul bersama keluarga serta melepas penat setelah setahun mengumpulkan pundi-pundi penghasilan di Ibu Kota pun terkubur sementara.
Tak hanya menabung uang, para perantau juga harus menabung rindu dengan keluarga di rumah.
Bagas, Fariz, Chandra, Dena, Tiko, Aziz dan Novian, perantau "anti mudik-mudik club" ini akan membagikan cerita Ramadhan mereka di Ibu Kota.
Hmm seperti apa ya rasanya #RamadhanBeda ini? Tonton videonya ya, Sahabat Kompas TV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.