A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Tak Diberi Izin Bertemu Bahar Bin Smith, Kuasa Hukum Akan Ajukan Protes Nota Keberatan

Kompas TV video cerita indonesia

Tak Diberi Izin Bertemu Bahar Bin Smith, Kuasa Hukum Akan Ajukan Protes Nota Keberatan

Kompas.tv - 19 Mei 2020, 23:39 WIB
Penulis : Abdur Rahim

BOGOR, KOMPASTV – Kuasa Hukum Habib Bahar Bin Smith, Ichwan Tuankotta menilai, Kementerian Hukum dan Ham telah berbuat semena-mena.

Ia menyebut, Bahar Bin Smith merupakan seorang yang taat hukum, sehingga diberikan masa asimilasi.

“Habib Bahar taat hukum,mereka narapidana yg baik dapat asimilasi karena berbuat baik”, ujar Ichwan kepada Kompas TV (19/5/2020).

Ichwan juga mengaku kecewa dengan kepolisian yang tak memberikan izin bagi dirinya dan keluarga Bahar Smith untuk berkunjung ke lapas Gunung Sindur.

“Pertama kami dijanjikan jam 8 pagi konfirmasi dengan pimpinan lapas, ternyata faktanya jam 8 mereka tidak memberikan”, imbuhnya.

Baca Juga: Bahar bin Smith Kembali Dijebloskan ke Penjara

Ichwan menyebut, Balai Permasayarakatn (BAPAS) Gunung Sindur sewenang-wenang karena menghalang-halangi dirinya bertemu dengan klien.

Rencananya, ia akan mengajukan protes nota keberatan atas apa yang dilakukan bapas.

“Pertama kita akan membuat surat protes nota keberatan atas apa yang dilakukan oleh bapas dalam hal ini kemenkumham atas perbuatan yang sewenang wenang”, katanya.

Bahar Bin Smith sebelumnya dibebaskan dari penjara untuk menjalani masa asimilasi.

Tiga hari menjalani asimilasi, ia kembali ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.

Ia dinilai telah melanggar aturan asimilasi, yakni mengucapkan ujaran bernada kebencian dan mengumpulkan massa dalam jumlah banyak di tengah pandemi corona.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x