Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SEOUL, KOMPAS.TV - Pemberitaan mengenai dugaan praktik perbudakan di kapal berbendera China menjadi viral dan mendapat perhatian dari sejumlah masyarakat Indonesia.
Dikutip dari video milik media Korea Selatan, MBC News, ada 14 ABK yang saat ini selamat.
Menurut pengakuan salah satu ABK yang selatan, bertahan hidup atau mati di laut adalah pilihan untuk mereka. Meski begitu, bertahan hidup bukan perkara gampang bagi belasan ABK tersebut.
Karena dalam sehari, mereka bisa dipekerjakan hingga 18 jam per hari atau lebih.
"Bahkan, kadang-kadang, saya harus bekerja hingga 30 jam. Saya tidak boleh istirahat maupun duduk kecuali ketika nasi keluar setiap 6 jam," ujar salah satu ABK yang selamat sebagaimana dikutip dari MBC News, Rabu, 7 Mei 2020.
Para ABK tersebut baru bisa selamat ketika kapal berlabuh di Busan pada 14 April lalu.
Saat menanti keberangkatan berikutnya pada 24 April, salah satu dari mereka menderita sesak nafas hingga kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak terselamatkan. Dari 15 ABK Indonesia tinggal tersisa 14.
Berita ini pertama kali disiarkan oleh media Korea Selatan, MBC News. Berita tersebut kemudian menjadi heboh di Indonesia setelah Youtuber Jang Hansol membuat konten di akun Youtube-nya Korea Reomit, yang mentranslate berita tersebut untuk masyarakat Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.