Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SEMARANG, KOMPASTV – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warganya agar mengedepankan rasa kemanusiaan di masa pandemi ini.
Hal ini terkait penolakan pemakaman jenazah perawat yang terpapar virus corona di Kabupaten Semarang.
Ganjar menyatakan permintaan maafnya lewat video yang juga dia unggah di akun media sosial miliknya.
“Dan saya mohon maaf, saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh rasa kamanungsan (memakai rasa kemanusiaan) yang kita miliki," kata Ganjar, Jumat (10/4/2020).
Lebih lanjut Ganjar mengingatkan warga bahwa jenazah pasien covid-19 sudah dilakukan sesuai prosedur yang aman.
Aman yang dimaksud sesuai dengan standar agama dan medis.
Untuk itu warga tak perlu takut ataupun menolak jenazah pasien covid-19.
“Majelis ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya, sementara menolak jenazah itu dosa.” kata Ganjar.
Baca Juga: Sempat Tolak Pemakaman Perawat Positif Corona, Ketua RT Minta Maaf
Siapapun jenazah pasien covid-19, baik itu dokter, perawat, warga, semuanya wajib diperlakukan secara benar, dan tidak perlu ditolak.
Sebelumnya terjadi penolakan jenazah perawat RSUD dr Kariadi Semarang pada Kamis (9/04/2020).
Pihak keluarga berencana menguburkan jenazah di samping makam ayahnya, namun ditolak warga.
Ketua RT di TPU Siwarak bernama Purbo sudah meminta maaf kepada publik. Ia menyebut dirinya hanya menyampaikan aspirasi warga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.