Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, enggan bercerita mengenai cara pemerintah Indonesia mencegah pulangnya ISIS asal Indonesia melalui jalur 'gelap'. Menurut Mahfud, jika dibeberkan, dikhawatirkan para ISIS asal Indonesia akan mencari jalan lain untuk pulang.
"Kalau ditangkal diceritakan ke anda, nanti mereka cari cara lain," ujar Mahfud di Istana Kepresidenan, Rabu (12/2/2020).
Mahfud hanya menerangkan inti hasil Sidang Kabinet Paripurna pada Selasa (11/2/2020). Menurutnya ada tiga poin yang menjadi fokus pemerintah terkait ISIS asal Indonesia.
"Hasil keputusan kemarin banyak, tapi kita sampaikan intinya saja. Satu, kita melindungi 267 juta rakyat Indonesia, yang kedua tidak akan memulangkan FTF, dan yang ketiga memvalidasi data," ungkap Mahfud.
Baca Juga: Buntut Status FTF, Pemerintah Dinilai Perlu Fasilitasi Pemulangan Simpatisan ISIS
Mahfud juga tegaskan pemerintah Indonesia telah mengantisipasi masuknya ISIS asal Indonesia melalui jalur negara bebas visa. Menurut Mahfud, yang dikhawatirkan saat ini adanya ISIS yang berpura-pura membakar paspornya, hingga kemudian pulang sendiri melalui negara bebas visa seperti negara-negara di Afrika.
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan akan menangkap ISIS asal Indonesia yang nekat pulang ke tanah air melalui jalur 'tikus' atau jalur ilegal.
"Kalau jalur tikus ya ditangkap. Yang ada problem itu, ada mereka yang menyembunyikan paspor, bilang paspornya dibakar padahal paspornya cuma pura-pura dibakar lalu melalui jalur-jalur gelap itu melalui negara yang bebas visa," ungkap Mahfud di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, (12/2/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.