Tensi Kian Memanas, China Perintahkan AS Tutup Konsulat di Chengdu

BEIJING, KOMPAS.TV - Konflik antara China dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas. Pihak China pun memerintahkan AS untuk menutup konsulatnya di Chengdu.

Perintah itu dikeluarkan China, Jumat (24/7/2020). Perintah ini merupakan sebuah balasan atas kebijakan AS.

Sebelumnya Presiden AS, Donald Trump memintah China untuk menutup konsulatnya di Houston.

Baca Juga: Kenapa Indonesia Pilih Vaksin Corona Buatan China daripada Inggris dan Amerika? Ini Faktanya

Penutupan tersebut terkait tuduhan terhadap pihak China terkait spionase dan juga pencurian properti intelektual.

Tensi tinggi dari kedua negara kian besar setelah wabah Covid-19. Pihak AS menekan China karena virus tersebut datang dari mereka.

Pihak AS juga ikut campur terkait masalah Hong Kong dan Muslim Uighur di China.

Teranyar, AS tidak mengakui klaim China atas Sumber Daya Alam di Laut China Selatan.

“Tindakan yang diambil oleh China dapat dilegitimasi dan merupakan respons yang diperlukan atas aksi yang tak bisa dibenarkan yang dilakukan AS,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri China dikutip dari USA Today.

“Situasi hubungan antara China dan AS saat ini, bukan yang diinginkan oleh China. AS yang bertanggung jawab atas masalah ini,” lanjut mereka.

Kementerian Luar Negeri China, menganjurkan AS untuk mengakhiri keputusannya yang salah dan menciptakan kondisi yang seharusnya agar hubungan bilateral kedua negara kembali baik seperti sebelumnya.

Baca Juga: Kementerian Luar Negeri China Sebut Amerika Serikat Dikuasai Iblis

Sebelumnya, Pemerintahan Trump menuduh agen China telah mencuri datang dari sejumlah fasilitas, termasuk dari sistem medis, Texas A& M.

Mereka pun pada Selasa (21/7/2020) waktu setempat, meminta konsulat di Houston segera ditutup dalam jangka waktu 72 jam.

Namun, Kementerian Luar Negeri China membantah adanya usaha pencurian tersebut dan memperingatkan penutupan Konsulat China di Houston akan meruntuhkan jembatan pertemanan kedua negara.