Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
INDIA, KOMPAS.TV - Sentimen Anti-China semakin merebak di India, sebagai imbas dari pertikaian militer kedua negara di perbatasan Himalaya, yang menewaskan 20 tentara India, pada Senin lalu.
Sebagai balasannya, konfederasi pedagang seluruh India pun menyerukan pemboikotan seluruh barang yang diimpor dari China.
Mereka menyebut ada 3 ribu lebih produk impor dari China, yang diklasifikasikan menjadi 500 kategori, mulai dari kosmetik, ponsel pintar, furnitur hingga jam tangan.
Tagar "Boycott China" dan "Boycott Chinese Products" kini trending di antara pengguna twitter India.
Namun banyak yang berpendapat aksi boikot ini bisa saja menjadi bumerang bagi India.
Pasalnya, China menempati posisi penting di sektor teknologi India, selama lima tahun terakhir.
Gateway house memperkirakan, investor China telah menggelontorkan sekitar 4 miliar dolar Amerika Serikat, ke start up teknologi India sejak tahun 2015.
Tak hanya itu, ponsel pintar China juga mendominasi pasar India.
Merk smartphone murah seperti Xiaomi dan Oppo sangat populer di India, demikian pula aplikasi Tik Tok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.