Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Kecam Serangan Rusia ke Kyiv, Macron Desak Gencatan Senjata

Kompas.tv - 25 April 2025, 01:10 WIB
trump-kecam-serangan-rusia-ke-kyiv-macron-desak-gencatan-senjata
Presiden Donald Trump, kanan, menjabat tangan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama konferensi pers bersama di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Senin, 24 Februari 2025. (Sumber: Ludovic Marin/Pool via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

KYIV, KOMPAS.TV — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam keras serangan udara Rusia yang menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Kamis (24/4/2025). Ia menyebut serangan itu "tidak perlu" dan dilakan dalam "waktu yang sangat buruk".

Di sisi lain, Presiden Perancis Emmanuel Macron mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyepakati gencatan senjata tanpa syarat demi membuka jalan menuju perdamaian.

Serangan rudal Rusia di Kyiv terjadi saat upaya diplomatik antara Ukraina dan Rusia tengah berjalan. 

Dalam pernyataan resmi, otoritas Ukraina mengungkapkan sedikitnya delapan orang tewas dan 90 lainnya terluka akibat serangan tersebut.

Baca Juga: China Bantah Negosiasi Tarif dengan AS: Klaim Trump Tak Berdasar, Seperti Menangkap Angin

Serangan ini menjadi yang terbaru dalam rangkaian eskalasi militer, di tengah perang yang kini telah memasuki tahun keempat.

Melalui media sosial, Trump mengimbau Putin untuk segera menghentikan serangan. 

“Lima ribu tentara tewas setiap minggu. Mari kita selesaikan kesepakatan damai!” tulis Trump. Ia menekankan pentingnya menghentikan pertumpahan darah demi mencapai resolusi damai.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Madagaskar, Presiden Macron menyampaikan kritik tajam terhadap Rusia. 

Ia menyebut bahwa satu-satunya pihak yang layak menjadi sasaran frustrasi Amerika adalah Presiden Putin.

“Ketika bicara dengan negosiator Amerika, Putin mengatakan ingin damai. Ketika bicara ke dunia, dia juga bilang ingin damai. Tapi, yang terjadi justru bom terus dijatuhkan dan nyawa terus melayang di Ukraina,” ujar Macron dikutip dari Anadolu, Kamis.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Anadolu

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x