Kompas TV internasional kompas dunia

Ribuan Umat Katolik Penuhi Basilika Santo Petrus untuk Penghormatan Terakhir Paus Fransiskus

Kompas.tv - 23 April 2025, 17:36 WIB
ribuan-umat-katolik-penuhi-basilika-santo-petrus-untuk-penghormatan-terakhir-paus-fransiskus
Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 23 April 2025, di mana ia akan disemayamkan selama tiga hari. (Sumber: AP Photo/Andrew Medichini, Pool)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

VATIKAN, KOMPAS.TVBasilika Santo Petrus di Vatikan dibuka untuk umum pada Rabu (23/4/2025), memberikan kesempatan kepada ribuan umat Katolik dari berbagai penjuru dunia untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Jenazah pemimpin umat Katolik sedunia tersebut akan disemayamkan di basilika hingga pemakamannya pada Sabtu (26/4/2025) mendatang.

Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025) pagi dalam usia 88 tahun setelah mengalami stroke. 

Ia dikenal sebagai Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin dan semasa hidupnya banyak mencuri perhatian dunia karena kesederhanaannya serta kepeduliannya pada kaum miskin.

Baca Juga: Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Paus Fransiskus Akan Dimakamkan

Menurut laporan Associated Press, pada Rabu pagi, lonceng-lonceng di Basilika Santo Petrus berdentang saat jenazah Fransiskus dipindahkan dari kediamannya di Domus Santa Marta menuju basilika. 

Prosesi dilakukan secara khidmat, dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, yang kini bertugas memimpin sementara Vatikan hingga Paus baru terpilih.

Peti jenazah kayu sederhana dibawa melewati Gerbang Vatikan dan Lapangan Santo Petrus, diiringi para kardinal, uskup, dan Garda Swiss yang mengenakan seragam berwarna emas dan biru.

Suasana haru menyelimuti para peziarah yang memadati area basilika dan menyaksikan peti jenazah lewat di jalur yang sama dengan yang dilewati Fransiskus saat memberikan salam Paskah terakhirnya, beberapa hari sebelum wafat.

Di dalam basilika, jenazah Fransiskus tidak diletakkan di atas panggung tinggi sebagaimana tradisi pemakaman paus sebelumnya. 

Sebaliknya, peti jenazah ditempatkan secara sederhana di atas landasan miring menghadap umat, dijaga oleh empat Garda Swiss. 

Penempatan ini sesuai dengan keinginan pribadi Paus Fransiskus agar upacara pemakamannya bersifat sederhana dan mencerminkan perannya sebagai gembala umat, bukan sebagai pemimpin dunia.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x