Paus Fransiskus Meninggal, Dunia Sepak Bola dan Olahraga Berduka hingga Beri Penghormatan

ROMA, KOMPAS.TV — Paus Fransiskus meninggal pada hari Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun, dunia sepak bola dan olahraga segera memberikan penghormatan kepadanya.

Semua acara olahraga yang dijadwalkan pada hari Senin di Italia ditunda untuk berkabung atas kematian Fransiskus, termasuk empat pertandingan sepak bola papan atas. 

“Mengheningkan cipta selama satu menit akan dilakukan sebelum semua acara olahraga minggu ini,” kata Komite Olimpiade Italia.

“Sepak bola Italia turut berduka cita atas meninggalnya Paus Fransiskus. Ia adalah contoh besar kepedulian dan martabat Kristiani dalam menghadapi penderitaan dan ia selalu memperhatikan dunia olahraga dan khususnya sepak bola, dan merupakan salah satu penggemarnya,” kata presiden federasi sepak bola Italia, Gabriele Gravina.

“Ia akan selalu berada di hati para penganut dan pecinta sepak bola,” ujar Gravina.

Baca Juga: Menag Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus: Jasa Beliau Tidak Bisa Kita Lupakan

Semangat Fransiskus terhadap sepak bola mulai terlihat segera setelah ia terpilih menjadi Paus pada tahun 2013 ketika San Lorenzo mencuitkan foto dirinya yang sedang memegang lambang klub.

Ia bahkan menjadi anggota tetap klub tersebut, dengan nomor ID San Lorenzo 88.235.

Di Italia, ada juga dugaan Paus Fransiskus merupakan pendukung Juventus karena keluarganya berasal dari wilayah Piedmont, tempat klub asal Turin tersebut bermarkas.

Ayah Fransiskus, Mario Bergoglio adalah seorang pemain basket.

San Lorenzo, salah satu tim tertua di Asosiasi Sepak Bola Argentina tampil, setelah Fransiskus terpilih sebagai paus ke-266 pada Maret 2013.

Tim tersebut memenangkan gelar nasional pada 2013 dan kemudian mengklaim Copa Libertadores Amerika Selatan untuk pertama kalinya setahun kemudian.

Pejabat klub melakukan perjalanan ke Vatikan sebanyak dua kali, sambil membawa piala untuk berterima kasih kepada Paus Fransiskus atas dukungannya.