Kompas TV internasional kompas dunia

Hamas Menolak Tawaran Gencatan Senjata Israel, Serukan Penghentian Perang Seluruhnya

Kompas.tv - 18 April 2025, 13:37 WIB
hamas-menolak-tawaran-gencatan-senjata-israel-serukan-penghentian-perang-seluruhnya
Tiga sandera Israel dibebaskan Hamas di Gaza, Sabtu (8/2/2025). (Sumber: AP News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas telah menolak tawaran gencatan senjata yang ditawarkan Israel pada awal pekan ini.

Pejabat Hamas mengungkapkan penolakan tersebut, dan menyerukan proposal yang komprehensif untuk mengakhiri perang seluruhnya.

“Penawaran itu ditolak sepenuhnya dan mendetail,” kata pejabat tersebut dikutip dari CNN Internasional, Kamis (17/4/2025).

Baca Juga: Pengeran Arab Saudi untuk Pertama Kali Kunjungi Iran, Sampaikan Pesan Raja Salman ke Ali Khamenei

Gencatan senjata yang ditawarkan Israel tak menggaransi dihentikannya perang dan menyerukan pelucutan senjata di Gaza, yang mana keduanya menjadi batas garis merah untuk Hamas.

Mereka menolak menyerahkan persenjataan dan setiap proposal harus menyertakan akhir perang yang permanen.

“Kami menginginkan rencana yang komprehensif (mengakhiri perang),” ucapnya.

Tawaran gencatan senjata yang ditawarkan Israel disebut gencatan senjata 45 hari, di mana kedua pihak bertujuan menegosiasikan gencatan senjata permanen.

Di proposal yang diajukan tersebut, 59 sandera Israel yang tersisa akan dibebaskan dalam beberapa tahapan.

Di mulai dari sandera Amerika Serikat (AS)-Israel, Edan Alexander pada hari pertama gencatan senjata, sebagai gestur khusus terhadap AS.

Sedangkan 9 sandera Israel lainnya akan dibebaskan dalam dua tahapan pertukaran untuk 120 tahanan Palestina yang menjalani hukuman penjara seumur hidup, dan lebih dari 1.100 tahanan yang dipenjara tanpa diadili sejak 7 Oktober 2023.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : CNN Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x