Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Pertahankan Tentara di Gaza, Lebanon, dan Suriah saat Perang Usai, Gencatan Senjata Terancam

Kompas.tv - 17 April 2025, 08:40 WIB
israel-pertahankan-tentara-di-gaza-lebanon-dan-suriah-saat-perang-usai-gencatan-senjata-terancam
Seorang mahasiswa yang memprotes perang Israel di Gaza berjalan melewati tenda-tenda dan tulisan-tulisan di sebuah perkemahan di Harvard Yard, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat pada Kamis, 25 April 2024. (Sumber: AP Photo/Ben Curtis)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menegaskan tentara Zionis akan tetap berada di apa yang mereka sebut zona keamanan di Gaza, Lebanon dan Suriah.

Pernyataan Katz pada Rabu (16/4/2025) tersebut jelas semakin membuat pembicaraan tentang gencatan senjata dengan Hamas dan pembebasan sandera lainnya semakin sulit.

Pasukan Israel telah merebut lebih dari setengah Gaza dalam kampanye serangan terbarunya untuk menekan Hamas demi membebaskan sandera usai Tel Aviv mengakhiri gencatan senjata bulan lalu.

Baca Juga: Israel Tolak Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza, Berdalih Tekan Hamas untuk Menyerah

Israel juga menolak mundur dari sejumlah area di Lebanon setelah gencatan senjata dengan Hizbullah tahun lalu.

Mereka juga tengah menduduki area penyangga di utara Suriah, setelah pasukan pemberontak menjatuhkan Presiden Suriah Bashar Al Assad pada Desember.

“Tidak seperti di masa lalu, (militer Israel) tak akan pergi dari area yang sudah dibersihkan dan diduduki,” kata Menteri Pertahanan Israel Israel Katz dikutip dari Associated Press.

“Militer akan tetap di zona keamanan sebagai penyangga antara musuh, dan komunitas Israel di setiap situasi permanen atau sementara di Gaza, begitu juga Lebanon dan Suriah,” tambahnya.

Rakyat Palestina dan kedua negara tetangganya itu memandang kehadiran tentara Israel sebagai pendudukan militer yang melanggar hukum internasional.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x