WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya melunak dalam memberlakukan tarif impor 125 persen untuk China.
Pemerintahan Trump telah membebaskan ponsel pintar, komputer, dan beberapa perangkat elektronik lainnya dari tarif timbal balik, termasuk pungutan sebesar 125 persen yang dikenakan pada impor China.
Pada pemberitahuan yang dipublikasikan Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS pada Jumat (11/4/2025), mereka menjelaskan barang-barang yang akan dikecualikan dari 10 persen tarif global di sebagian negara.
Baca Juga: AS dan Rusia Bahas Penghentian Perang Ukraina, Trump Desak Putin Bertindak Cepat
Langkah tersebut diambil setelah perusahaan teknologi AS khawatir harga gawai akan meroket, karena banyak di antaranya dibuat di China.
Ini merupakan penangguhan signifikan pertama dalam bentuk apa pun atas tarif Trump terhadap China.
Pengecualian ini juga termasuk alat elektronik dan komponen lainnya, seperti semikonduktor, sel surya, dan kartu memori.
Gedung Putih mengindikasikan pengecualian ini bisa memastikan perusahaan teknologi memiliki lebih banyak memindahkan produksinya ke AS.
“Presiden Trump menegaskan Amerika tak bisa ketergantungan dengan China untuk pabrik teknologi kritis seperti semikonduktor, chip, ponsel pintar, dan laptop,” ujar Sekretaris Pers Karoline Leavitt dikutip dari BBC Internasional.
“Sesuai arahan presiden, perusahaan-perusahaan ini akan berusaha keras memindahkan produksi mereka ke Amerika Serikat sesegera mungkin,” lanjutnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.