Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Bebaskan Ponsel dan Komputer China dari Tarif 125 Persen, Mulai Melunak?

Kompas.tv - 13 April 2025, 09:57 WIB
trump-bebaskan-ponsel-dan-komputer-china-dari-tarif-125-persen-mulai-melunak
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara dengan wartawan dalam pesawat Air Force One dalam perjalanan menuju Miami, Kamis (3/4/2025). (Sumber: Pool via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya melunak dalam memberlakukan tarif impor 125 persen untuk China.

Pemerintahan Trump telah membebaskan ponsel pintar, komputer, dan beberapa perangkat elektronik lainnya dari tarif timbal balik, termasuk pungutan sebesar 125 persen yang dikenakan pada impor China.

Pada pemberitahuan yang dipublikasikan Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS pada Jumat (11/4/2025), mereka menjelaskan barang-barang yang akan dikecualikan dari 10 persen tarif global di sebagian negara.

Baca Juga: AS dan Rusia Bahas Penghentian Perang Ukraina, Trump Desak Putin Bertindak Cepat

Langkah tersebut diambil setelah perusahaan teknologi AS khawatir harga gawai akan meroket, karena banyak di antaranya dibuat di China.

Ini merupakan penangguhan signifikan pertama dalam bentuk apa pun atas tarif Trump terhadap China.

Pengecualian ini juga termasuk alat elektronik dan komponen lainnya, seperti  semikonduktor, sel surya, dan kartu memori.

Gedung Putih mengindikasikan pengecualian ini bisa memastikan perusahaan teknologi memiliki lebih banyak memindahkan produksinya ke AS.

“Presiden Trump menegaskan Amerika tak bisa ketergantungan dengan China untuk pabrik teknologi kritis seperti semikonduktor, chip, ponsel pintar, dan laptop,” ujar Sekretaris Pers Karoline Leavitt dikutip dari BBC Internasional.

“Sesuai arahan presiden, perusahaan-perusahaan ini akan berusaha keras memindahkan produksi mereka ke Amerika Serikat sesegera mungkin,” lanjutnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : BBC Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x