BRUSSEL, KOMPAS.TV — Sekutu-sekutu Ukraina mengumumkan paket bantuan militer tambahan senilai 21 miliar euro atau sekitar Rp 370 triliun dalam pertemuan di Brussel, Jumat (11/4/2025). Langkah ini diambil di tengah peningkatan serangan udara Rusia dan kebuntuan upaya perundingan gencatan senjata.
Dalam pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina di markas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), negara-negara Eropa menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat pertahanan Ukraina.
Inggris dan Jerman bertindak sebagai tuan rumah bersama dalam pertemuan yang dihadiri lebih dari 40 negara.
Baca Juga: Pangeran Harry Mendadak Berkunjung ke Ukraina, Bertemu dengan Para Korban Perang
Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menyampaikan bahwa bantuan tersebut mencakup sistem radar, ranjau antitank, hingga ratusan ribu unit drone.
Selain itu, Inggris dan Norwegia menyiapkan paket pertahanan senilai 560 juta dollar AS sebagai bagian dari alokasi bantuan 4,5 miliar poundsterling yang telah diumumkan sebelumnya.
”Putin mengatakan ingin perdamaian, tetapi menolak gencatan senjata. Pasukannya masih menyerang wilayah militer dan sipil Ukraina,” ujar Healey dikutip dari The Guardian.
Sementara itu, Jerman akan mengirimkan empat sistem pertahanan udara Iris-T, 15 tank Leopard 1, drone pengintai, dan 100.000 butir amunisi artileri.
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, menyatakan bahwa pencarian global untuk sistem pertahanan udara tambahan masih berlangsung.
”Kami akan membeli apa pun yang bisa kami dapatkan,” katanya.
Ukraina secara khusus mendesak pengiriman sistem pertahanan udara Patriot, menyusul serangan misil balistik Rusia yang menghantam taman bermain di kota Krivhy Rih dan menewaskan 20 orang, termasuk sembilan anak-anak.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.