LONDON, KOMPAS.TV — Sebuah analisis forensik audio yang dilakukan atas rekaman video insiden penembakan di Rafah, Gaza, mengungkap bahwa pasukan Israel menembakkan lebih dari 100 peluru ke arah konvoi medis pada 23 Maret 2024. Dalam insiden tersebut, 15 petugas medis dilaporkan tewas dengan beberapa tembakan disebut berasal dari jarak sedekat 12 meter.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil penyelidikan BBC Verify terhadap video berdurasi 19 menit yang direkam oleh salah satu petugas medis yang gugur, Rifaat Radwan.
Rekaman tersebut memperlihatkan momen menjelang hingga terjadinya penembakan terhadap konvoi yang tengah beroperasi pada malam hari dengan menyalakan lampu sorot dan lampu darurat.
Baca Juga: Brutal! Detik-detik Israel Serang Petugas Medis Gaza Palestina, 15 Orang Tewas
Temuan ini mendukung pernyataan Palang Merah Palestina yang sebelumnya menyebut bahwa para petugas "ditarget dari jarak yang sangat dekat".
Pihak militer Israel, Israel Defense Forces (IDF), sempat menyatakan bahwa tembakan dilepaskan dari jarak jauh berdasarkan rekaman udara.
Namun, setelah bukti video muncul, IDF mengakui kekeliruan dalam pernyataan awal mereka yang menyebut konvoi mendekat secara "mencurigakan" tanpa lampu.
IDF menolak berkomentar langsung terkait temuan ini. Mereka hanya menyampaikan bahwa investigasi internal masih berlangsung, sambil mengulangi klaim bahwa enam dari korban memiliki keterkaitan dengan kelompok Hamas.
Akan tetapi, tuduhan tersebut dibantah oleh Palang Merah Palestina maupun seorang paramedis yang selamat dan sempat ditahan oleh IDF selama 15 jam.
Dua pakar forensik audio, Robert Maher dari Montana State University dan Steven Beck, mantan konsultan FBI, mempelajari rekaman tersebut secara independen.
Dengan menganalisis gelombang suara dan spectrogram, keduanya menyimpulkan bahwa tembakan awal berasal dari jarak sekitar 40 hingga 43 meter, lalu mendekat hingga mencapai 12 hingga 18 meter pada detik-detik terakhir video.
Beck menyatakan terdapat suara-suara khas yang mengindikasikan peluru melintas sangat dekat dengan mikrofon ponsel.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.