Kompas TV internasional kompas dunia

China Siap Lawan Tarif Impor AS hingga Titik Akhir, Sebut Perdagangan Sudah Seimbang

Kompas.tv - 9 April 2025, 17:55 WIB
china-siap-lawan-tarif-impor-as-hingga-titik-akhir-sebut-perdagangan-sudah-seimbang
Pejalan kaki dan gedung perkantoran terpantul di jendela sebuah perusahaan pialang saham saat papan elektronik menampilkan indeks perdagangan saham Shanghai di Kawasan Pusat Bisnis, di Beijing, Rabu, 9 April 2025. (Sumber: AP Photo/Andy Wong)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

BEIJING, KOMPAS.TV — Pemerintah China menyatakan siap melawan kebijakan tarif impor Amerika Serikat hingga titik akhir.

Pernyataan tegas itu disampaikan menyusul pemberlakuan pajak sebesar 104 persen terhadap barang-barang ekspor dari China ke AS yang diumumkan pekan ini.

Melalui dokumen kebijakan atau white paper yang dirilis Kementerian Perdagangan China, Rabu (9/4/2025), Beijing menegaskan hubungan dagang kedua negara selama ini telah berlangsung secara seimbang, dan langkah-langkah proteksionis yang diambil oleh Washington dinilai tidak berdasar.

“Jika Amerika Serikat bersikeras terus meningkatkan pembatasan ekonomi dan perdagangan, China memiliki tekad kuat dan cukup sumber daya untuk mengambil tindakan balasan yang diperlukan dan berjuang hingga akhir,” demikian pernyataan resmi pemerintah China dikutip dari Associated Press.

Baca Juga: China Bantah Keterlibatan Warganya dalam Perang Rusia-Ukraina

Saling Balas Kebijakan

Ketegangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia itu kembali mencuat setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan kebijakan tarif impor tambahan. 

Pada Jumat lalu, pemerintah China menanggapi dengan menetapkan tarif sebesar 34 persen atas seluruh produk asal AS, disertai dengan kontrol ekspor atas sejumlah mineral tanah jarang yang penting bagi industri teknologi.

Trump lantas merespons balik dengan mengenakan tarif tambahan sebesar 50 persen untuk produk dari China, sembari menyatakan negosiasi antara kedua negara telah berakhir.

Hingga saat ini, China belum menunjukkan tanda-tanda akan membuka kembali pintu negosiasi. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian menegaskan, dialog hanya mungkin dilakukan jika AS mengedepankan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan keuntungan bersama.

TikTok dan Janji yang Dilanggar

Salah satu sorotan dalam white paper tersebut adalah pelanggaran janji yang dibuat AS dalam perjanjian dagang fase pertama yang disepakati semasa kepresidenan Trump sebelumnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x