BEIJING, KOMPAS.TV — Pemerintah China membantah klaim Ukraina yang menyebut sejumlah warga negara China bertempur di pihak Rusia dalam konflik bersenjata di Ukraina. Beijing menilai tuduhan tersebut tidak berdasar dan menegaskan komitmennya untuk tetap menjauh dari keterlibatan militer secara langsung dalam perang tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, dalam konferensi pers rutin di Beijing, Rabu (9/4/2025), menyatakan bahwa pernyataan Ukraina mengenai keterlibatan signifikan warga China adalah tuduhan yang sama sekali tidak memiliki dasar.
“Pemerintah China selalu meminta warganya untuk menjauhi zona konflik, tidak terlibat dalam bentuk apa pun dari konflik bersenjata, dan terutama tidak bergabung dalam operasi militer pihak mana pun,” kata Lin dikutip dari Associated Press.
Baca Juga: Presiden Prancis Akui Pasukan Eropa Berpotensi Bentrok dengan Rusia jika Diterjunkan ke Ukraina
Pernyataan ini merupakan respons atas klaim yang disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sehari sebelumnya.
Dalam sebuah konferensi pers di Kyiv, Selasa (8/4/2025) kemarin, Zelenskyy mengungkapkan bahwa dua pria asal China telah ditangkap oleh militer Ukraina di wilayah Donetsk saat bertempur bersama pasukan Rusia.
Ia juga menyatakan bahwa pemerintah Ukraina memiliki informasi bahwa jumlah warga China yang terlibat bisa jauh lebih besar.
Ini adalah pertama kalinya Ukraina menyampaikan secara terbuka tuduhan keterlibatan warga China dalam perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun tersebut.
China selama ini dikenal sebagai salah satu pendukung utama Rusia di kancah diplomasi internasional.
Sejak invasi besar-besaran ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, Beijing memberikan dukungan ekonomi lewat perdagangan energi dan barang konsumsi, tetapi tidak diketahui pernah mengirim senjata, pasukan, ataupun keahlian militer kepada Rusia.
Beijing juga sempat mengusulkan rencana perdamaian, namun dianggap terlalu samar oleh banyak pengamat dan langsung ditolak oleh sejumlah negara Barat.
Di Washington, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tammy Bruce menyatakan bahwa pemerintah AS mengetahui laporan penangkapan warga China oleh pasukan Ukraina dan menyebutnya sebagai hal yang mengkhawatirkan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.