SANTO DOMINGO, KOMPAS.TV – Sedikitnya 18 orang tewas dan lebih dari 120 orang lainnya mengalami luka-luka setelah atap sebuah klub malam di Santo Domingo, Republik Dominika, roboh pada Selasa (8/4/2025) dini hari waktu setempat.
Insiden tragis ini terjadi di Jet Set, salah satu klub malam terkenal di ibu kota.
Tim penyelamat masih terus bekerja menyisir puing-puing bangunan untuk mencari kemungkinan korban selamat yang terjebak.
“Kami menduga masih banyak orang yang hidup di bawah reruntuhan. Oleh karena itu, upaya penyelamatan tidak akan dihentikan sampai semua korban ditemukan,” kata Direktur Pusat Operasi Darurat, Juan Manuel Méndez, dikutip dari Associated Press.
Baca Juga: Gempa M6,2 Guncang Sinabang Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Salah satu korban tewas dalam peristiwa ini adalah Gubernur Montecristi, Nelsy Cruz.
Sementara itu, penyanyi merengue Rubby Pérez yang tengah tampil di atas panggung saat insiden terjadi, termasuk di antara korban yang mengalami luka.
Menurut manajer Rubby Pérez, Enrique Paulino, konser dimulai sekitar pukul 23.00 malam waktu setempat. Sekitar satu jam kemudian, atap klub runtuh secara tiba-tiba.
“Itu terjadi sangat cepat. Saya sempat menyelamatkan diri dengan berlindung di sudut ruangan,” ujar Paulino yang mengira insiden itu adalah gempa bumi.
Paulino juga mengonfirmasi, pemain saksofon dari grup musik tersebut meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.