Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Bakar Hidup-Hidup Wartawan Palestina di Gaza, Ini Kesaksian Rekan Korban

Kompas.tv - 8 April 2025, 10:32 WIB
israel-bakar-hidup-hidup-wartawan-palestina-di-gaza-ini-kesaksian-rekan-korban
Foto arsip. Keluarga memeluk jenazah jurnalis Palestina, Akram Al-Shafii yang terbunuh serangan Israel di Jalur Gaza, 6 Januari 2024. Menurut Sindikat Wartawan Palestina, lebih dari 200 jurnalis di Gaza telah dibunuh pasukan Israel sejak Oktober 2023. (Sumber: Hatem Ali/Associated Press)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Vyara Lestari

GAZA, KOMPAS.TV - Israel mengebom tenda wartawan di depan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis yang berada di bagian selatan Jalur Gaza, Palestina, Minggu (6/4/2025) malam waktu setempat.

Dilansir Al Jazeera, serangan bom Israel itu membakar hidup-hidup wartawan stasiun televisi Palestine Today, Hilmi al-Faqaawi, dan pria lainnya bernama Yousef al-Khazindar.

Sementara jurnalis-jurnalis lainnya yaitu Hassan Eslaih, Ahmed al-Agha, Muhammad Fayek, Abdallah Al-Attar, Ihab al-Bardini, dan Mahmoud Awad, mengalami luka-luka.

Abed Shaat, seorang fotografer lepas, yang berada di sekitar lokasi yang menjadi target serangan Israel, menuturkan apa yang disaksikannya.

Shaat berada di sebuah tenda di depan Rumah Sakit Nasser, yang menjadi markasnya bersama wartawan-wartawan lainnya sejak serangan Israel ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.

“Saya terbangun karena bunyi ledakan besar di sekitar,” ungkap fotografer 33 tahun itu.

Baca Juga: Israel Serang Tenda Media yang Berada di Luar Rumah Sakit di Gaza, Dua Orang Tewas

“Saya dan para kolega saya langsung ke luar tenda. (Saya membawa) ponsel untuk mengambil gambar.”

Dia mengatakan serangan bom Israel menghantam sebuah tenda wartawan di seberang tendanya.

“Saya ketakutan - (Israel) menargetkan wartawan seperti ini!”

Shaat lalu melihat salah satu rekannya terbakar.

“Saya mulai mengambil gambar dari kejauhan, tetapi begitu saya semakin dekat ke tenda yang terbakar, saya melihat salah satu rekan saya terbakar,” ujarnya.

Dia kemudian berhenti mengambil video.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Al Jazeera

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x