TEHERAN, KOMPAS.TV - Sebuah media Iran telah menyerukan ancaman untuk membunuh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Namun, seruan itu malah meningkatkan kekhawatiran di negara tersebut bahwa perang Iran-AS akan segera terjadi.
Seruan pembunuhan Trump itu diutarakan surat kabar Kayhan yang dikenal sebagai corong bagi faksi garis keras di Iran.
Baca Juga: Hakim AS Damprat Pajabat Trump Usai Gagal Kembalikan Pria yang Salah Dideportasi
Editor dari surat kabar tersebut ditunjuk langsung oleh pemimpin tertinggi Iran.
Namun, ancaman mati untuk Trump itu menimbulkan kemarahan di Iran.
Para politisi memperingatkan seruan pembunuhan tersebut akan menjadi alasan bagi Trump melakukan serangan ke Ukraina.
Dilansir dari Telegraph, Minggu (6/4/2025), seruan pembunuhan itu muncul dalam kolom surat kabar Kayhan yang terbit pada akhir pekan lalu, Sabtu (5/4).
“Ada apa dengan si Donald Trump ini? Dia pikir dia siapa bisa mengancam sejumlah negara setiap hari? Mengancam serangan militer, sanksi, meningkatkan tarif,” tulisnya.
“Setiap saat, sebagai pembalasan atas darah martir Soleimani, beberapa peluru akan ditembakkan ke kepala Trump yang kosong, dan ia akan meminum cawan kutukan,” tambah surat kabar tersebut.
Mereka merujuk kepada Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan pasukan elit Iran, Quds.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Telegraph
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.