Kompas TV internasional kompas dunia

Hakim AS Damprat Pajabat Trump Usai Gagal Kembalikan Pria yang Salah Dideportasi

Kompas.tv - 7 April 2025, 16:40 WIB
hakim-as-damprat-pajabat-trump-usai-gagal-kembalikan-pria-yang-salah-dideportasi
Keluarga Kilmar Abrego Garcia pada Jumat (4/4/2025), menuntut dikembalikannya pria yang telah salah dideportasi oleh pemerintah AS ke penjara El Salvador. (Sumber: AP Photo/Jose Luis Magana, file)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Hakim Amerika Serikat (AS) damprat pejabat Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Ia memarahi pejabat Trump karena imigrasi telah salah mendeportasi orang yang hidup di AS ke penjara El Salvador.

Apalagi, mereka mengungkapkan gagal mengembalikan pria tersebut.

Baca Juga: Serangan Udara AS terhadap Kelompok Houthi di Yaman pada Akhir Pekan Tewaskan Sedikitnya 6 Orang

Pernyataan keras itu dilontarkan oleh Hakim Distrik AS Paula Xinis pada Minggu (6/4/2025), menegaskan kembali putusan sebelumnya yang menuntut pria tersebut, Kilmar Abrego Garcia dikembalikan ke AS paling lambat, Senin (7/4/2025) malam.

Dilansir dari BBC Internasional, hakim mengatakan Garcia ditangkap tanpa wewenang yang sah dan ditahan dasar hukum.

Ia menegaskan bahwa itu pelanggaran langsung terhadap hukum AS.

Hakim menyebut situasi tersebut sebagai kesalahan serius yang mengejutkan hati Nurani.

Sementara itu, pejabat Trump berargumen bahwa mereka tak mampu mengembalikan Garcia, karena kurangnya otoritas untuk membebaskannya dari penjara El Salvador.

Departemen Kehakiman telah meminta sidang banding untuk menghentikan perintah Hakim Xinis.

Persidangan banding diperkirakan dikeluarkan Minggu (6/4/2025) waktu setempat.

Garcia berada di antara 238 warga Venezuela dan El Salvador yang oleh pemerintahan Trump telah dideportasi ke penjara terbesar El Salvador, Pusat Penahanan untuk Terorisme (Cecot).

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : BBC Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x