WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya mulai membuat kesal warga negara adidaya itu.
Jutaan orang telah ambil bagian dalam demonstrasi anti-Trump dan Elon Musk di 50 negara bagian AS, dan di luar negara itu, Sabtu (5/4/2025).
Demonstrasi anti-Trump itu diorganisir oleh gerakan pro-demokrasi sebagai respons atas apa yang mereka sebut sebagai “pengambilalihan paksa” dan serangan terhadap hak dan kebebasan Amerika.
Baca Juga: Klaim Israel atas Terbunuhnya 15 Petugas Medis Palestina Beda dengan Bukti Baru, Zionis Berbohong?
Lebih dari 1.400 demonstran dari aksi “Hands Off!” diadakan di gedung-gedung DPR negara bagian, gedung federal, kantor kongres, kantor pusat jaminan sosial, dan taman kota di seluruh negara bagian.
“Dimanapun kami akan memastikan mereka mendengar kami,” kata penyelenggara dikutip dari CNN Internasional.
Permintaan aksi “Hands Off!” adalah untuk mengakhiri perebutan kekuasan yang dilakukan Trump.
“Apakah Anda tergerak oleh serangan terhadap demokrasi kita, pemotongan lapangan kerja, pelanggaran privasi, atau serangan terhadap pelayanan kami. Momen ini adalah untuk kami,” bunyi selebaran untuk acara itu.
“Kami bermaksud membangun penolakan nasional yang besar dan nyata terhadap krisis ini,” tambahnya.
Menurut Indivisible, nyaris sekitar 600.000 orang telah menandatangani untuk hadir di acara ini, beberapa akan dilakukan di kota besar dunia seperti London dan Paris.
Indivisible sendiri merupakan salah satu organisasi yang memimpin pergerakan ini berkolaborasi dengan koalisi di seluruh negara, termasuk organisasi hak sipil, veteran, kelompok hak perempuan, serikat pekerja dan advokasi LGBTQ+.
Pihak penyelenggara mengungkapkan memiliki tiga tuntutan dalam demonstrasi ini.
“Mengakhiri pengambilalihan kekuasaan oleh miliarder dan korupsi yang merajalela di pemerintahan Trump, mengakhiri pemotongan dana federal untuk Medicaid, jaminan sosial, dan program lain yang diandalkan para pekerja, serta mengakhiri serangan terhadap imigran, kaum transgender, dan komunitas lain,” bunyi tuntutan mereka.
Sejumlah anggota parlemen ikut ambil bagian dalam demonstrasi ini dan berbicara di podium mengenai pemerintahan Trump.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : CNN Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.