GAZA, KOMPAS.TV - Warga Palestina di Gaza merayakan Idulfitri 2025 dengan penuh kesedihan dan duka cita setelah sejumlah anak terbunuh karena serangan Israel.
Warga Palestina di Gaza, merayakan Idulfitri 2025 pada Minggu (30/3/2025) kemarin.
Jelang Idulfitri, sebanyak 14 jasad penanggap darurat telah ditemukan di Rafah sepekan setelah serangan Israel.
Baca Juga: Indonesia Bergerak Bantu Korban Gempa Bumi Myanmar, Mulai Kirim Bantuan Sore Ini
Oleh Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah disebut sebagai serangan paling mematikan terhadap pekerja Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia sejak 2017.
Seharusnya ini menjadi perayaan penuh kegembiraan, namun bagi sekitar 2 juta warga Gaza, Idulfitri saat ini adalah upaya untuk bertahan hidup.
Dikutip dari Associated Press, banyak warga Palestina di Gaza melakukan Salat Idulfitri di luar masjid yang hancur.
“Ini adalah Idulfitri penuh kesedihan,” kara Adel al-Shaer, setelah menjalani Salat Idulfitri di tengah reruntuhan masjid di Deir Al-Balah.
“Kami kehilangan orang tercinta, anak kami, hidup kami dan juga masa depan kami,” tambahnya.
Ia mengatakan seraya mulai menangis bahwa 20 anggota keluarganya telah terbunuh karena serangan Israel.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.