TOKYO, KOMPAS.TV – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan penguatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghentikan kekerasan global.
Seruan tersebut disampaikan dalam forum Tokyo Conference 2025 yang berlangsung di Tokyo Prince Hotel, Jepang, pada Selasa (4/3/2025).
Dalam konferensi yang bertajuk “International Cooperation and Restoration of Peace”, SBY menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih stabil dan damai.
Ia juga mengkritik lemahnya peran PBB dalam menangani konflik global yang masih berlangsung, seperti kekerasan di Gaza dan perang di Ukraina.
Baca Juga: China Bereaksi atas Upaya Trump Kuasai Greenland: Harus Sesuai Prinsip Piagam PBB
"Kita hidup di dunia yang bergejolak. Dunia yang semakin terfragmentasi, ditandai dengan meningkatnya persaingan geopolitik, meningkatnya ketidakpercayaan, dan menurunnya kerja sama," ujar SBY dalam pidatonya melalui rilis yang diterima KompasTV.
Ia mengingatkan, tahun ini menandai 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II sekaligus berdirinya PBB.
Oleh karena itu, menurutnya, perlu ada refleksi atas tujuan utama pembentukan organisasi tersebut.
"Menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk bersama mengupayakan tatanan internasional berbasis aturan, di mana negara-negara besar dan kecil, kaya dan miskin, setara. Di mana negara-negara berkomitmen untuk menyelesaikan perselisihan mereka dengan cara damai dan tanpa menggunakan kekerasan. Di mana negara-negara saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial masing-masing,” terang SBY.
Dalam kesempatan tersebut, SBY menyoroti kegagalan PBB dalam menangani konflik yang masih berlangsung.
Menurutnya, kondisi ini mencerminkan melemahnya multilateralisme di dunia internasional.
"Kegagalan PBB merupakan kekalahan multilateralisme. Dan setiap keberhasilan PBB merupakan kemenangan multilateralisme. Multilateralisme berarti negara-negara bekerja sama. Jika negara-negara tidak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, maka PBB tidak dapat berfungsi," ujarnya.
SBY mengusulkan penguatan PBB dengan meningkatkan operasi penjagaan perdamaian dan menciptakan sistem pendanaan yang lebih stabil.
Baca Juga: Kesaksian Warga Indonesia dan Filipina: Kapal Ikan China Gunakan Awak dari Korut, Langgar Aturan PBB
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.