Kompas TV internasional kompas dunia

China Balas Trump, Naikkan Tarif Impor Produk Pertanian AS hingga 15 Persen

Kompas.tv - 4 Maret 2025, 16:30 WIB
china-balas-trump-naikkan-tarif-impor-produk-pertanian-as-hingga-15-persen
Presiden Donald Trump memegang perintah eksekutif terkait penarikan diri dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Ruang Oval Gedung Putih, Selasa, 4 Februari 2025, di Washington. (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TVChina mengumumkan kenaikan tarif impor hingga 15 persen terhadap sejumlah produk pertanian utama Amerika Serikat, termasuk ayam, daging babi, kedelai, dan daging sapi. Selain itu, Beijing juga memperluas daftar perusahaan AS yang dilarang berbisnis di China.

Kebijakan tersebut merupakan langkah balasan terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif impor produk China menjadi 20 persen.  

Kementerian Perdagangan China dalam pernyataannya, Selasa (4/3/2025), menyebutkan bahwa kebijakan tarif baru ini akan mulai berlaku pada 10 Maret 2025.   

Baca Juga: Cara China Balas Pemberlakuan Tarif Impor oleh Trump, Sektor Pertanian AS Bakal Jadi Target

Dalam kebijakan tarif baru ini, impor ayam, gandum, jagung, dan kapas dari AS akan dikenakan tarif tambahan sebesar 15 persen.

Sementara itu, tarif untuk kedelai, daging babi, daging sapi, makanan laut, buah, sayuran, dan produk susu akan dinaikkan 10 persen. 

Secara keseluruhan, terdapat sekitar 711 jenis produk pertanian AS akan terdampak oleh kebijakan ini.   

Perluasan Pembatasan Bisnis

Selain menaikkan tarif impor, China juga memperluas daftar perusahaan AS yang masuk dalam kategori “entitas tidak dapat dipercaya.”

Sebanyak 10 perusahaan AS baru dimasukkan dalam daftar tersebut, termasuk Teledyne Brown Engineering, Huntington Ingalls Industries, dan Cubic Corporation. 

Perusahaan-perusahaan ini dilarang melakukan kegiatan ekspor dan investasi di China. Tidak hanya itu, China juga menambahkan 15 perusahaan AS ke dalam daftar kontrol ekspor. 

Perusahaan-perusahaan ini, yang mayoritas bergerak di sektor pertahanan dan kedirgantaraan, termasuk General Dynamics Land Systems dan General Atomics Aeronautical Systems, dilarang mengekspor barang dengan teknologi ganda ke China.  

"China telah memutuskan untuk memasukkan 15 entitas AS yang membahayakan keamanan dan kepentingan nasional China dalam daftar kontrol ekspor, melarang ekspor barang-barang dengan penggunaan ganda kepada mereka,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip dari Associated Press.

Dampak bagi Ekspor AS 

China merupakan salah satu importir terbesar produk pertanian AS. Meski sempat mengalami penurunan akibat perang dagang pada masa jabatan pertama Trump, ekspor pertanian AS ke China kembali mencatatkan rekor pada 2021-2022. 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x